Salin Artikel

KLHK: Kebakaran di TPA Rawa Kucing Seperti Kebakaran di Lahan Gambut

TANGERANG, KOMPAS.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyatakan, kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing layaknya kebakaran di sebuah lahan gambut.

Sebagai informasi, TPA yang terletak di Kedaung Wetan, Neglasari, Tangerang itu terbakar sejak Jumat (20/10/2023).

Hingga kini, penyisiran titik-titik api masih terus dilakukan.

"Kebakaran di TPA Rawa Kucing ini memiliki tipe kebakaran seperti pada lahan gambut, yaitu berupa kebakaran di bawah sehingga harus benar-benar dipastikan padam sumber api di bawah permukaan," ujar Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Thomas Nifinluri dikutip dari keterangannya, Selasa (24/10/2023).

Untuk itu, kata Thomas, dalam menanggulangi kebakaran sampah ini, perlu digunakan metode operasi pemadaman layaknya di lahan gambut melalui pendekatan injeksi atau suntik gambut.

KLHK pun juga turut menerjunkan tim Manggala Agni untuk ikut membantu proses pemadaman.

Manggala Agni sendiri adalah PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan di bidang pengendalian kebakaran hutan dan lahan.

"Manggala Agni dikerahkan untuk membantu operasi pemadaman TPA Rawa Kucing agar dapat segera teratasi, karena lokasinya yang dekat dengan obyek vital Bandara Soekarno-Hatta," ucap Thomas.

Sementara itu, Kepala Balai Pengendalian dan Perubahan Iklim (PPI) di Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara Haryo Pambudi menyampaikan bahwa satgas dibagi menjadi beberapa tim untuk melaksanakan operasi pemadaman di beberapa titik kebakaran.

Haryo mengatakan bahwa Manggala Agni akan berfokus memadamkan api khususnya di pintu 3 TPA Rawa Kucing, menggunakan empat nozzle dengan pembagian shift kerja efektif setiap dua jam.

"Strategi pemadaman dengan tim penyemprot awal untuk mendeteksi gas metana, dibantu dengan alat berat excavator untuk mengikis sampah dan melepaskan gas metana," ucap Haryo.

"Pemadaman dilakukan secara bertahap dan kontinu untuk memastikan kebakaran bawah permukaan benar-benar padam," kata Haryo lagi.

Sebagai informasi, kebakaran di TPA Rawa Kucing sudah terjadi sejak Jumat (20/10/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.

Warga setempat sekaligus saksi mata bernama Yuli (35) mengatakan, mulanya ada api berukuran kecil yang muncul di tumpukan sampah sekitar pukul 14.00 WIB.

"Awalnya kecil dulu, terus tiba-tiba jadi besar, karena sampah itu dalam keadaan kering semua," ujar Yuli kepada Kompas.com di lokasi, Senin (23/10/2023).

Api yang tak kunjung padam itu selanjutnya kian membesar.

Bahkan, asap yang ditimbulkan dari kebakaran itu sempat mengganggu penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta.

Warga juga mengeluhkan mengalami mata perih dan sesak napas akibat dikepung asap dalam lima hari terakhir.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/24/19470021/klhk-kebakaran-di-tpa-rawa-kucing-seperti-kebakaran-di-lahan-gambut

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke