Salin Artikel

Makam Lama Kembali Muncul Saat Air di Kampung Apung Surut karena Kemarau

JAKARTA, KOMPAS.com - Kekeringan di wilayah Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, mengakibatkan makam yang sudah lama terendam kembali muncul.

Sejumlah makam terlihat kala air di Kampung Apung surut karena musim kemarau.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Senin (30/10/2023), kendati sudah puluhan tahun terendam air, batu nisan dan bangunan makam masih terlihat.

Tak sedikit makam yang telah rusak.

Tanah yang sebelumnya dipenuhi air kini retak di sana-sini. Namun, air masih merendam sebagian area perkampungan.

Musim kemarau membuat debit air yang merendam Kampung Apung surut.

Warga bernama Siti Robiah (60) menyebutkan, kondisi ini telah berlangsung sejak beberapa bulan lalu.

“Air surut dari dua atau tiga bulan lalu. Ditambah air disedot juga waktu ada kebakaran di AKR karena cari air susah. Jadi di sini sedot airnya,” ungkap Siti saat ditemui di kediamannya.

Menurut dia, permakaman itu telah ada sejak puluhan tahun silam. Jenazah yang dimakamkan di Kampung Apung kebanyakan berasal dari luar wilayah.

“Dulu namanya TPU Kapuk Teko, yang meninggal bukan orang sini. Orang Pasar Ikan, Luar Batang,” kata Siti.

Tak jarang, keluarga datang untuk ziarah ke makam tersebut.

Lantaran makam terendam air, mereka biasanya hanya menabur bunga ke permukaan air sambil merapalkan doa.

Siti menjelaskan, air yang merendam kawasan ini mulanya berasal dari banjir dan ditutupnya aliran air ke sungai karena pembangunan pabrik.

"Air dari mana-mana masuk ke sini, enggak bisa keluar. Kalau dulu, masuk bisa keluar bebas ke sana belum ada pabrik," ujar dia.

"Iya musim hujan kerendam, ini juga masuk ke rumah kalau air meluap," imbuh Siti.

Ketika air masuk ke rumahnya karena banjir, dia harus menggunakan kasur tingkat.

Dengan begitu, Siti dan keluarganya bisa tidur meski banjir melanda permukiman.

Di sisi lain, meski air di Kampung Apung tak laik digunakan, para warga kerap memanfaatkannya untuk mencuci pakaian.

"Kami mencuci saja di situ. Airnya bening, tetapi buat masak biasanya beli dua jeriken Rp 6.000. Untuk mandi dari pompa air, tancap bor," ucap dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/31/11273861/makam-lama-kembali-muncul-saat-air-di-kampung-apung-surut-karena-kemarau

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke