Salin Artikel

Sorotan Heru Budi soal Renovasi Kantor Kelurahan Palmeriam: Banyak yang Perlu Diperbaiki karena Tak Sesuai Rancangan

Dalam sidak itu, Heru menyoroti progres renovasi Kantor Kelurahan Palmeriam karena dianggap tidak sesuai.

Hal tersebut membuat Heru meminta Lurah Palmeriam Setiyawan dan pihak kontraktor untuk bergegas melakukan perbaikan.

Salah satu bagian yang disorot Heru Budi saat sidak adalah atap atau plafon pada bangunan Kelurahan Palmeriam.

"Ini nih yang di atas ini," kata Heru sambil menunjuk bagian atas bangunan itu.

Setelah itu, Heru Budi berjalan dari ruangan ke ruangan.

Ia beberapa kali menunjuk ke arah mesin pendingin ruangan (AC) dan guiding block yang ada di Kelurahan Palmeriam.

Kemudian, ia meminta Setiyawan untuk secepatnya menaikkan besaran arus atau daya listrik.

"Masa kayak gini saja harus diajarin. Bapak kan bawa RAB (rencana anggaran biaya), nah RAB daya suruh naik, ya bapak naikin," kata Heru ke Setiyawan.

Heru mengatakan bahwa ada banyak hal yang harus diperbaiki dalam renovasi Kantor Kelurahan Palmeriam.

Sebab, ia menemukan beberapa komponen gedung kelurahan yang tak sesuai rancangan.

"Banyak yang harus diperbaiki," kata Heru.

Heru berujar, salah satu hal yang harus diperbaiki adalah spesifikasi konstruksi di setiap ruangan Kelurahan Palmeriam.

"Ya itu tadi, perbaikan, terus posisi spek (bangunan) harus disempurnakan," ujar dia.

Setiyawan menyampaikan, kontraktor yang melakukan renovasi kantor kelurahannya dikerjakan oleh PT DS.

Pada papan proyek yang dipasang, PT DS menjadi pelaksana renovasi dari kantor Kelurahan Palmeriam itu.

Jenis renovasi kantor Kelurahan Palmeriam itu masuk katagori rehab berat dengan nilai pekerjaan Rp 3.876.600.000 pada tahun anggaran 2023. Adapun waktu pelaksanaan renovasi kantor Kelurahan Palmeriam itu yakni 135 hari.

"Mulainya Agustus tahun (2023). Ini pengerjaan sampai Desember. Saat ini belum selesai," kata Setiyawan.

Beri waktu 3 minggu untuk perbaikan

Usai melakukan sidak dan melihat banyak yang tidak sesuai, Heru memberikan tenggat waktu kepada pihak kontraktor untuk melakukan perbaikan dan menyempurnakan beberapa komponen bangunan.

"Ya mereka siap. Dikasih tenggat waktu tiga minggu," ujar Heru.

Heru Budi tidak memberi sanksi bagi kontraktor yang mengerjakan proyek renovasi Kelurahan Palmeriam.

Sebab, mereka berjanji untuk segera memperbaiki.

"Nanti bakal ada mengawasi itu. Kan mereka siap dan janji perbaikan," kata dia.

Sementara itu, Setiyawan menyanggupi waktu yang diberikan Heru Budi untuk memperbaiki kembali hasil renovasi Kantor Kelurahan Palmeriam yang tak sesuai.

"Semoga nanti pelaksana (perbaikan) bisa selesai. Tadi sudah disidak pak Pj (Heru Budi), nanti dari pelaksana akan memperbaiki apa yang kurang. Ini menjadi catatan," kata Setiyawan saat dikonfirmasi wartawan, Kamis.

Lebih lanjut, Setiyawan menambahkan ada beberapa hal yang harus diperbaiki.

Salah satu yang menjadi sorotan Heru Budi adalah penataan kabel dan guiding block di sekitar kantor kelurahan.

"Terus ada beberapa cat yang perlu dicat ulang," tutur Setiyawan.

(Tim Redaksi: Muhammad Isa Bustomi, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Nursita Sari, Akhdi Martin Pratama)

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/03/11452091/sorotan-heru-budi-soal-renovasi-kantor-kelurahan-palmeriam-banyak-yang

Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke