Salin Artikel

Ditinggal ke Gereja, Rumah Lansia di Kramatjati Dibobol Maling

Pembobolan dilakukan oleh dua pria tak dikenal, dan terjadi di Jalan Jelita, Tengah, Kramatjati, Jakarta Timur.

"Hari Minggu saya enggak mengira. Biasanya juga aman-aman saja (meninggalkan rumah dalam keadaan kosong). Tapi pulang dari gereja, ada motor dan dua laki-laki di depan rumah. Kemungkinan baru saja keluar," ungkap dia kepada Kompas.com, Rabu (8/11/2023).

Suparmi mengatakan, pencurian terjadi ketika ia dan suaminya sedang beribadah di gereja.

Menurut dia, para pelaku berhasil melakukan pembobolan karena pagar rumahnya tidak digembok. Namun, ini bukan tanpa alasan.

Sejak menetap di sana mulai tahun 1980, Suparmi sengaja tidak menggembok pagar rumahnya setiap siang.

"Kalau malam memang selalu digembok. Kalau siang (dan rumah kosong) tidak digembok supaya terlihat seperti ada orang di rumah," tutur dia.

Selain itu, selama ini juga keluarganya tidak pernah mengalami pencurian dan lain sebagainya, meski Jalan Jelita tergolong jalanan yang sepi.

Suparmi melanjutkan, dua laki-laki itu langsung pergi saat ia dan suaminya berjalan kaki dari ujung gang menuju rumah.

Saat saling berpapasan, para pelaku tidak menunjukkan gelagat yang aneh. Mereka berboncengan dan melintas seperti biasa. Menancap gas pun tidak dilakukan.

Mulanya, ia tidak mencurigai dua orang itu. Namun, ia langsung curiga saat melihat pagar rumahnya dalam kondisi terbuka.

Suami Suparmi langsung memeriksa pintu depan dan mendapati sepasang goresan pada kusen pintu, tepatnya di dekat panel besi tempat pintu menutup.

"Pelaku sempat nyoba congkel pintu depan. Tapi mungkin karena susah dan kalau nyoba bakal lama, jadinya nyoba pintu samping. Dan itu terbuka," kata Suparmi.

Pintu depan dan pintu samping rumah Suparmi sama-sama bermaterial kayu. Namun, komposisi kayu pada pintu depannya lebih padat.

Sementara itu, pintu samping kediamannya lebih mudah dicongkel. Di sana, ada tiga bekas congkelan pada kusen.

Rumah diacak-acak

Saat masuk ke dalam, Suparmi melihat beberapa kamar tidur dan ruang tamunya dalam keadaan berantakan.

Untuk kamar tidur sendiri, setiap laci dibongkar dengan cara membalikkannya agar seluruh isinya tumpah.

Suparmi melihat bahwa tiga dari empat koleksi jam tangan keluarganya telah menghilang.

"Yang satu tergeletak di lantai. Padahal yang dibawa harganya sangat murah, tapi mungkin suka modelnya. Yang satu, mati karena belum ganti baterai, harganya enggak begitu murah. Malahan ditinggal, puji Tuhan," ungkap Suparmi.

Barang lainnya yang dicuri adalah satu cincin dengan batu permata dan buku tabungan BRI yang tidak ada isinya.

Untuk cincin sendiri, Suparmi tidak mengetahui gramnya karena sudah memilikinya sejak ia masih duduk di bangku SMP.

"Tapi ini masih mau dicari lagi apa-apa saja yang ternyata hilang. Kalau ditotal, kehilangan kemarin ruginya sekitar Rp 5 jutaan," ujar Suparmi.

Setelah mengetahui aksi pembobolan, Suparmi menghubungi Ketua RT setempat untuk memeriksa rekaman kamera CCTV.

Melalui kamera CCTV yang letaknya di serong kiri rumah Suparmi, rupanya benar dua laki-laki yang berpapasan sebelumnya adalah pelakunya.

Suparmi dan suaminya langsung beranjak ke Polsek Kramatjati untuk melaporkan aksi pencurian itu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/09/14010391/ditinggal-ke-gereja-rumah-lansia-di-kramatjati-dibobol-maling

Terkini Lainnya

Curhat Seniman Grafiti Diremehkan karena Tak Banyak Uang, Janji Akan Terus Berkarya

Curhat Seniman Grafiti Diremehkan karena Tak Banyak Uang, Janji Akan Terus Berkarya

Megapolitan
Rancang dan Perjuangkan Sendiri, Kios Seni di GKJ Jadi Karya Terbesar Suwito Si Pelukis

Rancang dan Perjuangkan Sendiri, Kios Seni di GKJ Jadi Karya Terbesar Suwito Si Pelukis

Megapolitan
Kerap Dipandang Sebelah Mata Jadi Pelukis Jalanan, Atu: Bagi Saya Tidak Masalah

Kerap Dipandang Sebelah Mata Jadi Pelukis Jalanan, Atu: Bagi Saya Tidak Masalah

Megapolitan
Ini Biang Kerok Eskalator 'Skybridge' Stasiun Bojonggede Rusak Berminggu-minggu

Ini Biang Kerok Eskalator "Skybridge" Stasiun Bojonggede Rusak Berminggu-minggu

Megapolitan
Sistem Imigrasi Sempat 'Down', Penumpang di Bandara Soekarno Hatta Sebut Tak Ada Lagi Antrean Panjang

Sistem Imigrasi Sempat "Down", Penumpang di Bandara Soekarno Hatta Sebut Tak Ada Lagi Antrean Panjang

Megapolitan
Warga Dorong Polisi Selidiki Kasus Penjarahan Aset Rusunawa Marunda

Warga Dorong Polisi Selidiki Kasus Penjarahan Aset Rusunawa Marunda

Megapolitan
Jauh-jauh dari Depok, Tiga Pemuda Datang ke PRJ demi Coba Mie Goreng Viral

Jauh-jauh dari Depok, Tiga Pemuda Datang ke PRJ demi Coba Mie Goreng Viral

Megapolitan
Mumet Ujian dan Sekolah, Salwa ke PRJ Demi 'Ketemu' Grup Kpop Seventeen

Mumet Ujian dan Sekolah, Salwa ke PRJ Demi "Ketemu" Grup Kpop Seventeen

Megapolitan
Warga Teriak Lihat Anies Keliling PRJ: Pak, Jadi Gubernur Lagi Ya...

Warga Teriak Lihat Anies Keliling PRJ: Pak, Jadi Gubernur Lagi Ya...

Megapolitan
Wakili Heru Budi, Wali Kota Jakpus Buka Perayaan HUT DKI di PRJ Bareng Anies

Wakili Heru Budi, Wali Kota Jakpus Buka Perayaan HUT DKI di PRJ Bareng Anies

Megapolitan
Jajan Kerak Telor di PRJ, Anies: Kangen, Sudah Dua Tahun Enggak Makan Ini

Jajan Kerak Telor di PRJ, Anies: Kangen, Sudah Dua Tahun Enggak Makan Ini

Megapolitan
Anies Baswedan Kunjungi PRJ, Pandu Pesta Kembang Api dari Atas Panggung

Anies Baswedan Kunjungi PRJ, Pandu Pesta Kembang Api dari Atas Panggung

Megapolitan
Beli Uang Palsu Rp 22 Miliar, Pelaku Bakal Tukar dengan Duit Asli yang Akan Dimusnahkan BI

Beli Uang Palsu Rp 22 Miliar, Pelaku Bakal Tukar dengan Duit Asli yang Akan Dimusnahkan BI

Megapolitan
Awalnya Pembeli, Pria di Depok Dimodali Bandar Buat Jadi Peracik dan Pengedar Tembakau Sintetis

Awalnya Pembeli, Pria di Depok Dimodali Bandar Buat Jadi Peracik dan Pengedar Tembakau Sintetis

Megapolitan
Keluarga Berharap Virgoun Bisa Direhabilitasi

Keluarga Berharap Virgoun Bisa Direhabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke