Sebab, mereka akhirnya menerima rapelan gaji yang belum dibayarkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sejak Januari 2023.
Rapelan gaji yang didapat membuat mereka bisa memenuhi kebutuhan yang diperlukan.
Rezky Maulida (39), petugas PPSU Kelurahan Ragunan merasa bahagia lantaran ia kini memiliki tambahan uang untuk akikah sang anak.
Rezky mengaku telah menerima rapelan gaji sekitar Rp 3 juta pada awal November 2023.
"Alhamdulillah, jadi bisa buat akikah anak. Memang kebetulan mau akikah, jadi itu buat tambah-tambahan," kata Rezky saat dihubungi, Sabtu (18/11/2023).
Selain rapelan gaji, warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ini juga baru menerima tunjangan hari raya (THR) Lebaran 2023.
"Iya, jadi rapelan dari bulan Januari sampai dengan Oktober 2023, ditambah uang apresiasi kami (yang harusnya diterima) setiap mau Lebaran (THR)," ucap Rezky.
Rasa senang juga tengah dirasakan petugas PPSU Kelurahan Rawa Baru bernama Bahar (38).
Bahar bercerita akhirnya dia bisa membayar utang biaya sekolah anaknya usai mendapat rapelan gaji.
"Alhamdulillah sudah terima uang rapel tanggal 16 November 2023 kemarin. Bisa untuk bayar utang dan uang sekolah anak," kata Bahar ketika dijumpai, Minggu (19/11/2023).
Bahar mengaku hidup dengan ketidakpastian selama berbulan-bulan ketika rapelan gajinya belum dibayarkan.
Ia dan teman-temannya sempat kecewa karena pembayaran rapelan gaji mundur dari tanggal yang dijanjikan. Namun, sekarang dia dapat bernapas lega karena akhirnya rapelan gaji itu turun juga.
"Ya dibilang kurang, ya saya cukup-cukupi saja. Namanya dijanjikan ya, jadi saya (berani) berutang gitu. Setiap berutang, saya selalu bilang 'nanti kalau rapel turun saya bayar'. Alhamdulillah akhirnya sekarang sudah terbayarkan," tutur Bahar.
Sementara itu, petugas PPSU Kelurahan Ciganjur bernama Dedi Setiadi amat bersyukur telah menerima rapelan sisa gajinya.
Dedi mengatakan, uang rapelan dengan nominal sekitar Rp 3 juta begitu berharga karena akan ia gunakan untuk membiayai biaya persalinan sang istri.
“Alhamdulillah, dengan adanya rapelan gaji, bisa bantu-bantu biaya persalinan istri saya yang kebetulan lahiran anak kedua hari ini,” ungkap Dedi, Senin.
Tebus ijazah
Dedi mengatakan, sebagian rekannya menggunakan uang rapelan gaji yang baru didapat untuk menebus ijazah.
"Teman-teman saya di PPSU itu ada yang buat nebus ijazah karena ambil sekolah paket,” ujar Dedi.
Berbeda dengan teman-temannya, Dedi memilih tidak menebus ijazah paket sekolah, melainkan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Sebagai informasi, para petugas PJLP DKI Jakarta mestinya menerima gaji Rp 4,9 juta per bulan, sesuai UMP tahun ini.
Namun, sejak Januari hingga Oktober 2023, mereka hanya menerima upah Rp 4,6 juta atau setara UMP tahun 2022.
Kekurangan gaji selama 10 bulan atau sekitar Rp 3 juta akhirnya diberikan Pemprov DKI Jakarta secara bertahap pada November ini.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Pemprov DKI Michael Rolandi memastikan pencairan kurang bayar upah PJLP saat ini sudah 100 persen.
"Sudah 100 persen mencairkan rapel PJLP hari Senin ini, pukul 17.00 WIB," ujar Michael dalam keterangannya, Senin.
Michael mengatakan, pembayaran rapel upah PJLP sudah dilakukan ke 661 organisasi perangkat daerah (OPD) yang tersebar di DKI Jakarta.
"Capaian realisasi pencairan rapel PJLP melalui Suku Badan Pengelolaan Keuangan (SBPK) di masing-masing wilayah," kata Michael.
(Tim Redaksi: Muhammad Isa Bustomi, Rizky Syahrial, Dzaky Nurcahyo, Nursita Sari, Jessi Carina, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/21/16273931/sederet-kebahagiaan-petugas-ppsu-usai-terima-rapelan-gaji-bisa-akikah