BEKASI, KOMPAS.com - Longsor di Jalan Legok Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, mengakibatkan setengah aliran Kali Cakung tertutup material tanah yang ambles.
"Tanah longsor di atas bantaran kali tersebut mengakibatkan ambles hingga menutupi sebagian aliran Kali Cakung," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Enung Nurcholis saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/1/2024).
Enung menuturkan, tanah di jalan tersebut longsor sepanjang 20 meter dan kedalaman 7 meter.
"Kedalamannya itu sekitar kurang lebih tujuh meter, lebar tiga meter dan panjangnya kurang lebih 20 meter, di sepanjang jalan itu," ucap dia.
Enung menuturkan, tidak ada korban jiwa maupun kerugian yang akibat tanah longsor tersebut.
"Korban jiwanya nihil, kerugian nihil," ucapnya.
Berkait penangangan tanah longsor tersebut, Enung menuturkan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan BMSDA Kota Bekasi.
"Penanganan yang pertama itu dari warga setempat, mobil besar tidak boleh lewat. Kedua kami koordinasi dengan BMSDA, sudah dilaporkan," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, tanah longsor itu berada di perbatasan Jatiasih dan Pondok Melati, tepat di samping aliran Kali Cakung.
"Jadi longsornya itu berada di jalan, disamping persis Perumahan (Perum Puri Gading)," imbuh Enung.
Penyebab tanah tersebut longsor diduga karena curah hujan yang cukup tinggi selama beberapa hari belakangan ini.
"Saat hujan deras aliran air dari lingkungan warga mengalir ke Kali Cakung terhambat akibat sumbatan paralon, jadi ada genangan yang mengakibatkan ambles," ucap dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/09/14364001/imbas-longsor-kedalaman-7-meter-aliran-kali-cakung-tertutup-tanah-yang