Menurut Fahrurozi, imbauan tersebut dia sampaikan demi mencegah kecelakaan lalu lintas antara truk kontainer dengan pengendara sepeda motor.
“Buat (pengendara) kendaraan motor, jangan salip dari kiri, enggak boleh itu, enggak kelihatan dari spion. Sebelah kanan, biar aman,” ujar Fahrurozi saat ditemui Kompas.com di kawasan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (10/1/2024).
Ia mengungkapkan, tidak sedikit para sopir truk kontainer sengaja melaju dengan kecepatan lambat di lajur kiri.
“Maksudnya biar kanan aman, bisa dilalui sama motor dan mobil,” ungkap Fahrurozi.
Pria berambut cepak itu juga mengimbau agar pengendara motor maupun mobil agar tidak berada tepat di belakang truk kontainer.
Sebab, kata Fahrurozi, bagian tersebut itu merupakan salah satu blind spot atau titik buta seorang sopir truk kontainer.
“Ke kanan dikit biar kelihatan dari spion, jangan di belakang persis. Kalau lagi macet, kita masuk gigi, kan mundur. Apalagi kalau posisi berat pas tanjakan, jangan di belakang,” ujarnya.
Kalau pun terpaksa berada di belakang truk kontainer, Fahrurozi mengingatkan agar selalu memberikan jarak sekitar satu hingga dua meter.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/11/14552421/pesan-sopir-truk-kontainer-buat-pengendara-motor-jangan-salip-dari-kiri