Salin Artikel

Siasat Evan Bawa Kabur Motor Teman Kencannya, Tinggalkan Tas dan HP di Bioskop

“Dia meninggalkan tas selempangnya saat izin ke toilet,” ujar Nadya di Mapolres Metro Jakarta Selatan.

Namun, setelah Izin pergi ke toilet, Evan tak kunjung kembali ke kursi bioskop.

Nadya yang masih berpikir positif akhirnya berusaha bertanya kepada petugas keamanan bioskop Blok M Square.

Ia kemudian menyebutkan ciri-ciri Evan dan meminta tolong supaya diperlihatkan CCTV di area bioskop.

“Saya akhirnya minta petugas supaya diperbolehkan lihat rekaman CCTV, tetapi karena bioskop masih beroperasi, tak diperbolehkan,” tutur dia.

Nadya mengaku dirinya dalam keadaan cemas dan takut saat itu.

Ia pun cemas karena Evan tak kunjung kembali, tetapi tas yang dibawanya ditinggalkan.

Di sisi lain, timbul ketakutan dalam dirinya karena kunci motornya berada dalam genggaman Evan.

“Saya akhirnya coba telepon dia. Tapi Tak kunjung diangkat. Saya akhirnya cek barang yang ada di dalam tas, ternyata HP-nya ditinggal juga,” ungkap Nadya.

Selain HP, terdapat sabun cuci muka dan sebuah pengisi daya di dalam tas.

Nadya kemudian mencoba mengisi daya HP yang ditinggalkan, tetapi baterai tak kunjung bertambah dan ponsel itu tak bisa dinyalakan.

“Saya sudah coba charge, tapi enggak keisi. Maksudnya saya mau coba buka HP ini, barangkali ada bukti yang bisa diambil, tapi tak bisa,” ucap dia.

Dari situlah Nadya menduga tas dan HP yang ditinggalkan merupakan siasat yang direncanakan pelaku sebelumnya.

Sebab, kartu SIM yang terpasang di HP pelaku sudah tak terpasang.

“Mungkin dia emang sengaja ninggalin tas atau gimana, tapi ini modus dia kayaknya,” imbuh dia.

Sebagai informasi, kejadian pencurian yang menimpa Nadya terjadi pada Kamis (11/1/2024).

Peristiwa itu bermula ketika Nadya memutuskan untuk bertemu dengan Evan setelah empat hari sebelumnya berkenalan melalui aplikasi kencan OMI.

Awalnya, Nadya memutuskan untuk bertemu dengan pelaku di Bintaro Plaza. Korban memilih lokasi itu lantaran dirinya hendak memperpanjang Surat Izin Mengemudi (SIM) lebih dulu.

Setelah selesai mengurus SIM, Nadya menyebut pelaku mengajaknya ke kawasan Blok M.

Lantaran Evan tak membawa kendaraan pribadi, ia menawarkan diri untuk mengendarai motor korban.

Singkat cerita, sesampainya di parkiran kawasan Blok M, kunci motor korban ternyata tak dikembalikan.

Kemudian, ketika mereka sudah memasuki bioskop untuk menonton, Evan tiba-tiba Izin ke toilet saat pemutaran film baru berlangsung beberapa menit.

Setelah Izin ke toilet, Evan kemudian tak kunjung kembali ke dalam bioskop. Evan ternyata membawa kabur motor Nadya dan keberadaannya belum diketahui sampai sekarang.

Di lain sisi, Nadya juga telah melaporkan kasus ini ke polisi. Kasus ini teregistrasi dengan nomor LP/B/109/2024/SPKT/Polres Metro Jakarta Selatan/Polda Metro Jaya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/12/18415921/siasat-evan-bawa-kabur-motor-teman-kencannya-tinggalkan-tas-dan-hp-di

Terkini Lainnya

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke