Salin Artikel

Urus Pindah TPS Pemilu di Hari Terakhir, Perantau Mengaku Baru Bisa Luangkan Waktu

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah perantau berbondong-bondong datang ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Pusat untuk mengurus perpindahan tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu 2024, Senin (15/1/2024).

Mereka baru menyempatkan diri datang ke KPU Jakarta Pusat di hari terakhir layanan pindah TPS dengan berbagai alasan.

Perantau asal Medan bernama Christine (24) mengaku baru mengurus perpindahan TPS karena baru bisa meluangkan waktu.

"Kebetulan hari Senin, dekat sama kantor. Enggak mungkin balik ke domisili asal juga," kata Christine kepada wartawan di kantor KPU Jakarta Pusat.

Hal senada dialami oleh Melina (24) asal Manado. Dia sengaja mengajukan cuti ke kantornya untuk mengurus perpindahan TPS.

"Karena kesibukan jadi baru bisa hari ini, sengaja izin buat urus," tutur Melina.

Sementara itu, Adit (29) asal Palembang baru mengetahui dari teman bahwa harus mengurus perpindahan TPS di KPU.

"Saya pikir bisa langsung kasih surat keterangan tanggal 14 Februari nanti. Terus teman bilang, harus pakai surat dari KPU juga," kata Adit.

"Makanya tadi habis makan siang ke sini," sambung dia.

Ketiga perantau itu tidak menyangka antrean KPU Jakarta Pusat akan sepanjang itu. Namun, mereka telah bembulatkan hati untuk menggunakan hak pilihnya saat Pemilu nanti.

"Selagi ada waktu dan kesempatan ayolah ke KPU. Kalau misal perantau, misal 50 orang yang malas urus terus jadi golput, kan sayang," celetuk Melina.

Adit menyetujui pendapat Melina. Ia juga ingin berkontribusi bagi Indonesia.

"Lebih baik ngantre 1-2 jam ketimbang menyesal lima tahun karena enggak milih," tegas Adit.

Hari ini, KPU Jakarta Pusat ramai oleh perantau yang hendak mengurus perpindahan TPS jelang pencoblosan pada Pemilu 2024.

Pantauan Kompas.com, antrean mengular cukup panjang dari ruang layanan hingga gerbang masuk Kantor KPU Jakarta Pusat. Panjang antrean kira-kira mencapai 50 meter.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/15/17581841/urus-pindah-tps-pemilu-di-hari-terakhir-perantau-mengaku-baru-bisa

Terkini Lainnya

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Tak Lolos Verifikasi Calon Independen Pilkada Jakarta

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Tak Lolos Verifikasi Calon Independen Pilkada Jakarta

Megapolitan
Ibu Korban Ungkap Pembacokan di Pasar Minggu Terjadi Dini Hari, Picu Bentrokan Dua Ormas

Ibu Korban Ungkap Pembacokan di Pasar Minggu Terjadi Dini Hari, Picu Bentrokan Dua Ormas

Megapolitan
Polisi Kejar Pelaku Penjambretan di CFD Jakarta yang Tertangkap Kamera Fotografer

Polisi Kejar Pelaku Penjambretan di CFD Jakarta yang Tertangkap Kamera Fotografer

Megapolitan
Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Diduga Berawal dari Pembacokan

Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Diduga Berawal dari Pembacokan

Megapolitan
Satu Motor Warga Ringsek Diseruduk Sapi Kurban yang Mengamuk di Pasar Rebo

Satu Motor Warga Ringsek Diseruduk Sapi Kurban yang Mengamuk di Pasar Rebo

Megapolitan
Soal Wacana Duet Anies-Sandiaga pada Pilkada Jakarta 2024, Gerindra: Enggak Mungkinlah!

Soal Wacana Duet Anies-Sandiaga pada Pilkada Jakarta 2024, Gerindra: Enggak Mungkinlah!

Megapolitan
Viral Video Plt Kadis Damkar Bogor Protes Kondisi Tenda di Mina, Pj Wali Kota: Ada Miskomunikasi

Viral Video Plt Kadis Damkar Bogor Protes Kondisi Tenda di Mina, Pj Wali Kota: Ada Miskomunikasi

Megapolitan
Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan

Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan

Megapolitan
Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Megapolitan
Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Megapolitan
Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Megapolitan
Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke