"Saat ini kami sedang melakukan langkah percepatan untuk perbaikan, termasuk pengadaan suku cadang untuk lift dan eskalator yang ada di Stasiun Bekasi," kata Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jakarta DJKA Kemenhub, Ferdian Suryo Adhi Pramono, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (3/2/2024).
Ferdian mengatakan, total ada 12 eskalator yang tersedia di Stasiun Bekasi.
Namun, salah satu eskalator masih membutuhkan waktu untuk perbaikan, yakni eskalator di sisi pintu keluar utara.
"Eskalator di sisi exit utara (masih rusak). Yang saat ini prosesnya sedang pengadaan suku cadang dan InsyaAllah bisa diselesaikan pertengahan Februari," kata Ferdian.
Lebih lanjut, Ferdian menyebut bahwa pihaknya menerima dan menyerap aspirasi dari masyarakat dan pengguna KRL tentang fasilitas di stasiun.
Sebagai informasi, eskalator di Stasiun Bekasi berhenti beroperasi sejak Oktober 2023. Kondisi ini membuat sejumlah pengguna KRL merasa "berduka".
Bahkan, pengguna KRL sampai menggelar aksi "dukacita" atas 100 hari matinya eskalator di Stasiun Bekasi, Rabu (31/1/2024) malam.
Para pengguna KRL tersebut menempatkan karangan bunga dan "makam eskalator Stasiun Bekasi".
Beberapa dari mereka bahkan berpose selayaknya orang yang tengah berdoa saat berkunjung ke pusara.
"Tujuan kita baik, bukan ingin membenci atau mempermalukan. Saya membantu mewakilkan teman-teman atas keresahan yang sama," kata Mega, orang yang menggaungkan aksi tersebut.
Pengguna KRL dari Tangerang Selatan, Berlian Idris (47), juga ikut dalam aksi 100 hari matinya eskalator di Stasiun Bekasi
Ia mengatakan, aksi tersebut bukan menunjukkan bentuk protes, tetapi untuk memperlihatkan bagaimana pihak berwenang kurang serius menanggapi permasalahan tersebut.
"Ini sudah hari ke-100 eskalator Bekasi mati, kita bisa melihat pelayanan publik yang terbengkalai dan sepertinya tidak ditanggapi secara serius," kata Berlian saat diwawancarai di lokasi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/03/08473591/kemenhub-targetkan-perbaikan-eskalator-stasiun-bekasi-selesai-pertengahan