Salin Artikel

Menengok Pesantren Khoirur Rooziqiin di Depok yang Tak Punya Akses Masuk

DEPOK, KOMPAS.com - Pondok Pesantren Khoirur Rooziqiin di Jalan Rawa Maya, Kecamatan Beji, Kota Depok tak punya pintu akses utama jalan keluar-masuk.

“Jadi kami adalah sebuah pesantren yang tertutup jalan aksesnya dari berbagai sisi,” kata Ketua Pesantren Khoirur Rooziqiin Ali Murthado kepada Kompas.com, Senin (4/3/2024).

Ali mengungkapkan, di sisi selatan pondok tertutup oleh SMAN 14 dan sisi utara ada SMPIT Darul Abidin, sedangkan di sisi barat merupakan tanah milik warga Rawa Maya dan sisi timur merupakan komplek perumahan Caltek.

Pantauan Kompas.com saat mengunjungi titik lokasi berdasarkan bantuan aplikasi peta, saya justru diarahkan ke SMPIT Darul Abidin, yang akhirnya mengharuskan untuk putar balik.

Dari sana, saya mencoba menuju sisi barat pondok pesantren, yaitu di Jalan Rawa Maya III melewati permukiman warga.

Sesampainya di lahan depan rumah warga, ternyata masih diperlukan melewati jalan setapak yang terbuat dari kayu-kayu, empang kecil, dan kandang kambing pribadi milik warga.

Setelah melewati pintu kecil berpagar besi hitam di ujung jalan, menjadi tanda sampainya di area Pondok Pesantren Khoirur Rooziqiin.

Untuk diketahui, kondisi seperti ini sudah dialami santri, pengajar, dan karyawan pesantren sejak 2019.

Mereka berpindah-pindah melalui tiga pintu akses kecil lainnya yang tersebar di beberapa sisi sekolah, sebelum akhirnya melalui pintu barat sejak Jumat lalu.

Sebagai informasi, Pesantren Khoirur Rooziqiin menyatakan sekolahnya tertutup dari seluruh arah per Jumat (1/3/2024). Hal ini mereka umumkan melalui siaran pers yang diunggah media sosial Instagram @depok24jam,

Mereka mengumumkan hal tersebut setelah mengalami kesulitan saat mengantar makan malam untuk santri karena tak memiliki akses masuk dan meminta pengantar untuk lewat Perumahan Caltek (sisi timur) dengan menggunakan tangga buatan.

Dalam siaran pers yang sama Ali berharap Wali Kota Mohammad Idris dapat turun tangan.

“Minta tolong, minimal datang ke sini dan lihat permasalahannya. Kami hanya meminta supaya pihak pesantren punya akses sendiri,” ujar Ali.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/04/15270671/menengok-pesantren-khoirur-rooziqiin-di-depok-yang-tak-punya-akses-masuk

Terkini Lainnya

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

Megapolitan
Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Korban Begal Bermodus "Debt Collector" di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke