Salin Artikel

Polisi-Satpol PP Bekasi Razia Kafe dan Tempat Hiburan Malam yang Buka Saat Ramadhan

BEKASI, KOMPAS.com - Jajaran Polsek Bekasi Selatan bersama Satpol PP dan Kecamatan melakukan razia miras di sejumlah lokasi di Bekasi Selatan, Minggu (16/3/2024) malam.

Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Untung Riswaji menuturkan, dari razia tersebut, masih ditemukan tempat hiburan malam dan kafe yang buka di bulan Ramadhan.

"Memang ada beberapa kami temukan pengusaha yang masih membuka pelayanan kafenya maupun tempat hiburan," kata Untung dalam keterangannya, dikutip Senin (18/3/2024).

Pelaksanaan razia ini untuk menindaklanjuti maklumat Bersama PJ Wali Kota Bekasi, Kapolres Metro Bekasi Kota dan Dandim 0507/Bekasi Nomor 400.8/1979-SETDA.Kessos, Nomor H/03/III/2024/RESTRO BEKASI KOTA, Nomor B/262/III/2024.

Untung menilai, kafe dan tempat hiburan malam yang buka saat Ramadhan belum mengetahui isi maklumat tersebut.

"Dikarenakan belum memahami maklumat yang tertanggal 9 Maret untuk dilakukan penutupan secara total," ujar dia.

Untung menuturkan, ditemukan pula kafe yang kepadatan menjual minuman keras.

Barang bukti miras itu akan disita dan diserahkan kepada penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) untuk ditindaklanjuti.

"Untuk miras memang ada, tadi berupa bir bintang dan beberapa botol (merk lain). Kami koordinasi dengan Kasatpol PP dan akan ditindak oleh PPNS," imbuh dia.

Sementara itu, Camat Bekasi Selatan Karya Sukmajaya mengimbau para pelaku usaha untuk tertib dan mematuhi aturan selama bulan Ramadhan.

"Mungkin ada yang belum mengetahui ya isi maklumat yang sudah diperbaharui. Dengan yang sudah disampaikan kembali, Insya Allah pelaku usaha akan menaati maklumat terbaru Pemkot Bekasi," ujar dia.

Dalam maklumat tersebut dijelaskan seluruh tempat hiburan malam yang dapat mengganggu ibadah puasa ditutup dan tidak ada aktivitas.

"Kelab malam, panti pijat, karaoke, live music, pub, bilyard, mandi uap atau sauna atau spa, dan hiburan malam lainnya ditutup (tidak ada aktivitas)," bunyi maklumat yang dikeluarkan Pemkot Bekasi.

Kebijakan ini berlaku mulai tiga hari menjelang Ramadhan sampai tiga hari setelah hari Idul Fitri 2024.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/18/16520541/polisi-satpol-pp-bekasi-razia-kafe-dan-tempat-hiburan-malam-yang-buka

Terkini Lainnya

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke