Salin Artikel

Petugas Damkar Diminta Sosialisasi Pencegahan Kebakaran Sebelum Warga Mudik

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI diminta segera mensosialisasikan pencegahan kebakaran ke wilayah permukiman warga di Jakarta sebelum mudik Lebaran 2024.

Anggota Komisi A DPRD DKI dari Fraksi Gerindra Syarifudin mengatakan, tujuannya agar warga mengetahui apa yang membuat pemicu kebakaran dan cara menghindarinya.

"Gulkarmat juga harus mengadakan sosialiasi untuk beberapa hari ke depan sebelum menjelang Lebaran," ujar Syarifudin dalam keterangannya, Senin (18/3/2024).

Selain itu, petugas Dinas Gulkarmat DKI juga diminta tetap berjaga saat libur Idul Fitri 2024 dengan tujuan agar warga merasa aman saat meninggalkan rumah ketika mudik.

“Saya rasa Dinas Gulkarmat harus standby, supaya masyarakat merasa terjaga. Pada saat libur panjang Lebaran supaya masyarakat betul-betul merasakan adanya pemerintah pada saat mereka merayakan Idul Fitri. Di mana suasana suka citanya memang seperti itu,” ucap Syarifudin.

Dinas Damkar DKI juga membuat imbauan agar warga bisa melapor kepada RT dan RW saat meninggalkan rumah sebelum mudik.

“Lalu kemudian koordinasi dengan RT RW melapor untuk menitipkan rumahnya untuk beberapa hari saat Lebaran, menghindari kebakaran atau kemalingan,” kata Syarifudin.

Berdasarkan data pada 2023, BPBD DKI Jakarta melaporkan, ada 1.258 bencana yang terjadi di Jakarta sejak Januari-Desember. Kebakaran menjadi bencana yang paling banyak terjadi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/18/17133171/petugas-damkar-diminta-sosialisasi-pencegahan-kebakaran-sebelum-warga

Terkini Lainnya

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke