Salin Artikel

Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Hal tersebut dibenarkan oleh Kaur Humas Polres Depok Iptu Made Budi.

"Iya ditilang berupa denda dan mobilnya saat ini masih dalam proses pemeriksaan," kata Made kepada Kompas.com, Senin (18/3/2024).

Made tidak menyebutkan nominal denda sanksi tilang yang harus dibayar Kevin.

Namun, yang bersangkutan ditilang karena mengemudikan kendaraan dalam pengaruh alkohol (mabuk), yang mana hal itu dapat membahayakan diri sendiri dan pengemudi lain.

Di samping itu, Kevin mengalami kerugian materiil karena mobilnya rusak usai jadi target amukan massa yang mengiranya sebagai pelaku tabrak lari.

"Cuma sampai saat ini, dia belum buat laporan (soal mobil dirusak)," ungkap Made.

Secara terpisah, Kasatlantas Polres Metro Depok Kompol Multazam Lisendra menunggu Kevin membuat laporan atas kerugiannya tersebut.

"Hak dia (untuk melapor atau tidak), tugas kami pastinya akan melayani semua laporan yang masuk," tutur Multazam.

Viral di media sosial

Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial Instagram menunjukkan satu unit mobil Ford Ecosport yang dikemudikan Kevin melintasi daerah Jalan Raya Margonda, Depok, dalam kondisi ban depan kanan pecah.

Dalam deskripsi video tersebut, Kevin selaku pengemudi disangka sebagai pelaku tabrak lari dari Jembatan Serong, Cipayung, Depok dan menyebabkan korban bersangkutan luka di bagian kaki.

Dugaan tersebut dilatarbelakangi oleh kemungkinan pengemudi yang mabuk karena tetap melajukan kendaraan saat ban kanan depan mobilnya tersisa velg.

Berbekal salah sangka, pengemudi lain mengejar pengemudi mobil tersebut dari Margonda hingga ke daerah Sawangan untuk menghakiminya.

Dalam video terpisah yang tayang di akun X milik @depok24jam_, ditunjukkan bagaimana sejumlah orang terus merusak bagian kap dan kaca depan mobil di daerah Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas.

Beberapa orang lainnya juga merusak pintu depan kiri mobil sambil meneriaki Kevin untuk keluar dari mobil.

Kronologi pengejaran oleh massa

Insiden bermula pada Sabtu (16/3/2024) dini pagi sekitar pukul 01.00 WIB.

Berdasarkan pernyataan Made, Kevin membawa mobilnya melintasi Jalan Raya Margonda dari arah Jakarta menuju Bogor.

"Di saat itu, mobil mengalami pecah ban depan sebelah kanan, namun pengemudi tidak menyadarinya karena mabuk dan tetap melaju," ungkap Made.

Dalam kondisi ban pecah, Kevin terus membawa mobilnya menuju arah Citayam sampai memasuki daerah Cipayung.

Menyaksikan hal tersebut, massa akhirnya mengejar Kevin karena menduga ia menjadi pelaku tabrak lari.

"Warga kejar karena ada yang bilang dia (Kevin) tabrak seorang pengemudi lain padahal kenyataannya tidak," tutur Made.

Menurut keterangan Made, mobil akhirnya baru terhenti di depan Sate Tegal Abu Salim, Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas.

Di sana, massa yang mengejar sudah semakin ramai dan tersulut emosi.

"Pas berhenti, massa semakin banyak dan terprovokasi hingga merusak mobil," imbuh Made.

Massa yang memadati lokasi banyak lakukan aksi perusakan menggunakan sejumlah benda.

"Iya ada alat yang digunakan mereka (untuk merusak mobil), pakai batu dan kayu," terang Made.

Tak ada korban, pengemudi alami kecelakaan tunggal

Faktanya, Kevin merupakan korban dari kecelakaan tunggal yang terjadi pada dirinya sendiri di Jembatan Serong, Cipayung, Depok, Sabtu (16/3/2024).

Kevin yang membawa mobilnya dengan kondisi hanya tiga buah ban berfungsi membuat dirinya celaka.

"Benar, pengemudi dalam keadaan mabuk karena minum alkohol dan alami laka tunggal yakni tabrak sisi Jembatan Serong Cipayung," terang Made.

Akan tetapi, Kevin terus melajukan kendaraan ke Jalan Raya Keadilan sebab sadar dirinya dibuntuti oleh pengemudi lain yang ia duga begal.

"Akibat pengaruh alkohol, dia takut karena dikira bakal begal, akhirnya dia tetap jalan tanpa menghiraukan warga," ujar Made.

Akibat kecelakaan tunggal tersebut, Kevin memiliki luka memar di wajah dan di dada namun sudah menerima penanganan medis setelah dibawa keluarganya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/19/10080121/meski-jadi-korban-main-hakim-sendiri-pengemudi-ford-ecosport-yang-mabuk

Terkini Lainnya

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke