Salin Artikel

Tingkah Aneh Pencuri Mobil Saat Ditangkap Warga: Ditanya Alasan Mencuri, Dijawab Tidak Tahu

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencuri mobil bernama Fauzan (25) diduga pura-pura linglung usai tertangkap basah melancarkan aksinya, Selasa (19/3/2024).

Pemilik mobil bernama Jabat (49) mengatakan, setelah Fauzan diringkus warga dan dibawa ke pos RW, dirinya sempat menghampiri, bermaksud untuk menanyakan alasan pencurian itu.

Pasalnya, Fauzan merupakan orang yang mengontrak di salah satu kontrakan milik Jabat.

"Dia jawabnya enggak tahu. Dia juga bingung, kenapa ambil mobil saya," ujar Jabat saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/3/2024).

"Saya kurang tahu juga apakah dia (benar-benar) linglung atau enggak aslinya. Tapi kalau menurut saya sih, enggak linglung," lanjut dia. 

Sebab, rupanya Fauzan sudah dua kali mencuri barang milik Jabat. Hal itu pun telah diakuinya di pos RW.

Beruntung, pada saat Fauzan beraksi untuk yang ketiga kalinya, warga sukses menggagalkannya.

"Ini sudah ketiga kalinya dia beraksi. Semua orang menganggap dia (Fauzan) linglung. Tapi kalau linglung, kenapa bisa beraksi tiga kali?" ujar dia.

"Nah, kali ini ketahuan. Menurut saya, linglung itu dia acting. Berlagak saja itu," lanjut Jabat.

Meski demikian, Fauzan telah meminta maaf kepada Jabat atas perbuatannya. 

Sebelumnya, aksi Fauzan mencuri mobil pemilik kontrakannya itu diketahui saat ia sedang mengendarai mobil di pertigaan Jalan Haji Ten, Rawamangun, Jakarta Timur.

Salah seorang warga mengenali mobil Jabat, tetapi tak mengenal pengemudi. Warga itu pun bertanya identitas si pengemudi.

Fauzan mengaku, adik Jabat. Tapi beruntung warga itu mengenali seluruh adik Jabat sehingga ia dan rekan-rekannya meneriaki Fauzan maling dan berusaha mengejarnya.

Fauzan berusaha kabur dengan menancap gas. Namun, mobil menabrak tiang listrik di pertigaan jalan. 

Ia juga sempat melarikan diri lagi dengan melaju ke arah kiri. Tetapi, ia malah menabrak motor warga yang sedang terparkir. Setelah itu Fauzan keluar dari mobil dan berlari ke arah jalan raya.

Kebetulan, di ujung jalan adalah pos RW dan pagar. Beruntung, pagar sedang ditutup dan pos RW dijaga oleh warga dan anggota TNI/Polri, yakni Bhabinkamtibmas dan Babinsa.

Fauzan akhirnya berhasil ditangkap serta sempat menjadi bulan-bulana warga sebelum diamankan di pos RW.

Imbas peristiwa itu, bagian bemper mobil Jabat ringsek. Bahkan, ada bagian di mesin yang ikut rusak. Kerugian mencapai Rp 15 juta.

Saat ini, pelaku masih berada di Polsek Pulogadung untuk diperiksa intensif.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/03/20/18043491/tingkah-aneh-pencuri-mobil-saat-ditangkap-warga-ditanya-alasan-mencuri

Terkini Lainnya

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke