"Pertama kali awalnya saya tidak terlalu banyak diberikan kesempatan untuk berkarya. Saya sudah merasakan sulitnya mendapatkan kesempatan (berkarya)," kata Angkie, yang juga CEO Thisable Enterprise, saat ditemui di FX Sudirman, Jakarta Selatan, Minggu (30/6/2013).
Angkie menyatakan tujuan dari membentuk Thisable Enterprise tidak lain menciptakan akses bagi para difabel dengan masyarakat umumnya. "Ini baru pertama kali tahun perdananya Thisable Enterprise. Salah satu program kita menciptakan akses inklusi yang sama antara difabel dan yang nondifabel," ujar Angkie.
Angkie mengatakan, Thisable Enterprise memiliki beberapa visi misi, salah satunya sosial bisnis for society profit yang menangani CSR perusahaan bagi anak-anak difabel. Selain itu, ia juga mengatakan, melalui wadah tersebut, pihaknya membantu mencari perusahaan yang bisa menerima difabel untuk ditempatkan bekerja.
"Kita berpartner dengan salah satu perusahaan rekrutmen, yang apabila perusahaan ingin merekrut teman difabel secara profesional," ujar Angkie.
Ia mengatakan turut berkolaborasi dengan stakeholder dan perusahaan swasta untuk memberikan kesempatan bagi difabel. Menurutnya, perjuangan membantu difabel akan terus dilakukan.
"Buat saya hal yang seperti ini tidak berhenti di sini saja. Perjuangan masih belum selesai. Harapannya memberi kesempatan yang sama, kesempatan sehari-hari. Jadi tidak ada lagi gate antara difabel dan yang nondifabel," pungkasnya.
Acara tersebut dihadiri anak-anak difabel yang didampingi orangtua atau keluarga. Anak-anak tersebut berasal berbagai yayasan dan sekolah khusus bagi difabel. Mereka menunjukkan kreativitas dan kelebihan mereka melalui aksi bernyanyi, sampai dengan pertunjukan teater. Sejumlah band pun hadir mengisi acara tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.