"Kalau tarifnya mau dinaikkan, jaminan apa yang diberikan Pemprov DKI kepada penumpang. Bagaimana keamanan perempuan di malam hari, masak penumpang terus yang dikorbankan," ujar Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana, yang biasa disapa Sani.
Ia mencontohkan kelayakan dan kenyamanan angkutan umum itu seperti angkot yang tidak sembarangan berhenti di pinggir jalan, jaminan tidak mengebut di jalanan, tidak menggunakan sopir tembak, dan jaminan terbebasnya dari pelecehan seksual, khususnya terhadap perempuan.
"Mereka ingin minta tarifnya segera dinaikkan, tapi rakyat kita malah enggak diurusi. Nah, itu yang menjadi tugas Dishub DKI. DPRD cuma minta mana hak penumpang, jangan cuma urusi tarif doang," kata Sani.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa pihaknya sudah tak akan menambahkan apa pun dalam usulan tarif angkutan umum yang sudah mereka ajukan kepada DPRD DKI. Dengan kata lain, Pemprov DKI Jakarta tak akan memberi jaminan apa pun berkaitan dengan tuntutan DPRD DKI.
"Kita masih tunggu DPRD, bola di tangan mereka. Kita enggak ada usulan lagi ke mereka," kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Senin (1/7/2013).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.