Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Plaza Glodok Rela Pedagang DVD Bajakan Ditertibkan

Kompas.com - 22/07/2013, 15:15 WIB
Suharjono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pengelola Plaza Glodok, Jakarta Barat, tidak merasa keberatan terkait rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menertibkan penjual DVD dan VCD bajakan di mal dan pusat perbelanjaan Jakarta. Mereka mengaku penjualan barang ilegal di sana sepenuhnya tanggung jawab tenant.

"Saya enggak bisa komentar ya, soalnya dulu mereka (pedagang DVD) bilangnya bukan untuk jualan VCD bajakan. Lagi pula di kontrak sudah tertulis tidak boleh jual barang ilegal. Jadi itu tanggung jawab mereka," Kata Budi Ketut selaku Humas PT Internusa, pengelola Plaza Glodok, Senin (22/7/2013).

Pihak pengelola mengaku sudah mengimbau tenant untuk tidak menjual barang ilegal termasuk DVD bajakan. Mereka biasanya menaikkan harga sewa lebih besar kepada tenant yang menjual barang ilegal dibandingkan tenant lain, untuk mengurangi penyewa gedung yang menjual barang ilegal.

Pengelola mengaku tidak merasa rugi jika pedagang tersebut ditertibkan. Tidak ada aset mereka yang akan diambil karena mereka hanya menyewakan ruangan.

Meskipun dengan adanya penertiban jumlah tenant mereka akan berkurang, mereka tidak merasa keberatan jika memang peraturan dari pemerintah seperti itu.

Pedagang DVD yang berada di LGF basemen Plaza Glodok merupakan pedagang DVD yang berjualan di sepanjang Jalan Pinangsia Raya. Pihak Plaza Glodok memutuskan untuk menyewakan basemen mereka agar akses di depan plaza tidak tertutup.

"Kami akan mendukung rencana penertiban pedagang DVD bajakan, tapi pihak pemerintah harus menjamin tidak ada pedagang yang kembali memenuhi Jalan Pinangsia Raya depan plaza," ujar Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com