Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru 120 PKL Daftar Masuk Blok G Pasar Tanah Abang

Kompas.com - 23/07/2013, 20:29 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak dibuka pendaftaran Pasar Blok G, Tanahabang, Jakarta Pusat, dari 16 Juli sampai 23 Juli 2013, baru sekitar 120 pedagang kaki lima (PKL) yang mendaftar. Mereka sebagian besar yang mempunyai KTP DKI Jakarta.

"Hingga saat ini baru yang mendaftar 120 dan itu mempunyai KTP DKI," kata Kepala Keuangan Pasar Blok G, Mohamad Warno, saat ditemui Wartakotalive.com, di Tanahabang, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2013).

Warno menjelaskan, berdasarkan data dari pemerintah, ada 470 PKL dengan KTP DKI Jakarta dan 313 PKL berasal dari luar Jakarta yang akan di relokasi ke Pasar Blok G. Kini, Saat ini, menurut Warno, daya tampung pedagang di Pasar Blok bisa mencapai 1.067 PKL.

Untuk total kapasitas Pasar Blok G sendiri mampu menampung 2070 PKL. "Selama enam bulan pedagang akan digratiskan. Selanjutnya, kalau memang pedagang mau membeli kios ya bisa diproses, untuk harga kios di Pasar Blok G saat ini Rp5,5 juta per meternya. Pedagang bisa membeli dengan cara kredit selama tiga tahun," kata Warno.

Kemudian, dia menambahkan, untuk menyambut para pedagang yang akan direlokasi, pihaknya telah melakukan sejumlah perbaikan. Seperti tangga baja di depan pasar yang semula keropos di sana-sini, kini kondisinya sudah kokoh.

Selain itu, juga dipasang rolling door di setiap pintu masuk tangga yang berada di dalam pasar untuk menjamin keamanan. Tembok yang kusam dibersihkan dan dicat ulang. "Supaya aman, di 8 tangga sudah dipasang pintu dari harmonika dan tralis," kata Warno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com