Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Pembunuh SW Mengaku Jual Sepeda Motor Korban

Kompas.com - 02/08/2013, 13:22 WIB
Windoro Adi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com —Dugaan perampokan yang dilakukan KH alias Kus (16), tersangka pembunuh berencana atas SW (14), ternyata benar. Demikian diungkapkan Kanit V Jatanras Direskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Antonius Agus, Jumat (2/8/2013).

Sebelumnya, KH mengatakan kepada polisi, ketika hendak mengambil sepeda motor Yamaha Mio yang dibawa korban, ternyata sepeda motor tersebut sudah hilang. Namun, pengakuan tersebut ganjil sebab, saat korban masih hidup, KH berpesan kepada korban agar telepon genggam dan kunci sepeda motor korban ditinggalkan di sepeda motor. Pengakuan tanpa dukungan saksi ini tidak masuk akal.

Ketika Kompas.com menyampaikan dugaan tersebut, Antonius menjawab, "Masih didalami". Belum ada pengakuan dari tersangka.

KH membunuh SW di kebun kosong Perumahan Gama Setia, Kelurahan Serua, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (15/7/2013) lalu. Setelah diperkosa, SW dicekik. Kepala korban dipukuli dengan bongkahan puing bangunan. Setelah dibunuh, jasad korban ditutup dedaunan bambu dan singkong.

Kepada polisi, HK mengaku membunuh SW untuk mendapatkan telepon genggam dan sepeda motor korban. Hasilnya untuk membayar uang muka kredit sepeda motor pacar lain KH.

"Setelah kami selidiki, tersangka menjual sepeda motor korban kepada pria berinisial Y," ujar Antonius.

Sebelum mengambil motor korban, lanjut Antonius, KH sudah menghubungi Y. Keduanya sepakat menghargai sepeda motor korban dengan Rp 1,5 juta. Adapun telepon genggam korban dihargai Rp 300.000.

"Setelah membunuh SW, tersangka menyuruh YG, teman KH, menyerahkan motor kepada Y," kata Antonius.

Jumat (2/8/2013), KH bertemu YG di Pamulang, Tangerang Selatan, menyerahkan sepeda motor. Y lalu menyerahkan uang Rp 1,8 juta kepada YG untuk diserahkan kepada tersangka. YG mendapatkan imbalan mengantar motor sebanyak Rp 100.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com