Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Upayakan Mediasi dalam Kasus Pemukulan terhadap Sopir Transjakarta

Kompas.com - 02/08/2013, 22:24 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Kanit Reskrim Polsektro Cengkareng Ajun Komisaris Khoiri mengaku sudah menerima laporan kasus pemukulan terhadap sopir transjakarta oleh petugas pemadam kebakaran Jakarta Barat. Khoiri mengaku akan mengusahakan mediasi.

"Pelapor atas nama Yudiharto (29). Dia mengalami luka baret dan sedikit memar di wajah. Saat bikin laporan, orangnya segar bugar," ujar Khoiri, Jumat (2/8/2013).

"Kami akan pertemukan kedua pihak yang berselisih untuk melakukan mediasi. Namun, seandainya kasus ini harus diproses secara hukum, akan tetap kami proses," kata Khoiri.

Peristiwa pemukulan terjadi di jalur busway Jelambar, dekat Kantor Samsat, pada Kamis (1/8/2013). Saat itu, sejumlah mobil pemadam kebakaran bergerak melawan arah di jalur busway. Salah satu mobil pemadam kebakaran bertabrakan dengan bus transjakarta yang baru berjalan dari Halte Dinas Pendapatan Daerah Jelambar.

Pengemudi mobil pemadam kebakaran dan pengemudi transjakarta turun dari kendaraan masing-masing dan berdebat. Petugas pemadam kebakaran kemudian memukuli sopir transjakarta dan seorang petugas bus transjakarta lainnya.

Pramudi mengalami luka di pelipis dan pipi kanan memar. Kacamatanya juga pecah karena dipukul. Sementara itu, petugas transjakarta lainnya mengalami pusing dan luka pada bagian telinga.

Menurut Khoiri, petugas pemadam kebakaran sedang bergegas menuju lokasi kebakaran di Kompleks Permata Kampung Ambon.

"Kira-kira beberapa meter setelah melewati kantor Samsat, datang mobil pemadam kebakaran di jalur transjakarta itu. Mobil pemadam kebakaran itu hendak menuju Kompleks Permata Kampung Ambon karena ada kebakaran di sana," terang Khoiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com