Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembagian Pengelolaan PKL dan Lahan Parkir Tanah Abang

Kompas.com - 05/08/2013, 09:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Di wilayah Pasar Tanah Abang, tercatat ada empat RW yang mengelola lapak-lapak PKL dan lahan parkir liar di sekitar Jalan Kebon Jati, antara lain RW 07 di Kelurahan Kebon Kacang, RW 06 di Kelurahan Kampung Bali, serta warga Jatibaru dan Jatibunder.

Cara mengelolanya, warga membuat batas-batas wilayah. Seperti RW 07, Kelurahan Kebon Kacang yang mengelola lahan parkir dan PKL di Jalan KH Mas Mansyur, serta sebagian PKL di Jalan Fachrudin atau Jalan Kebon Jati di samping Blok B Pasar Tanah Abang.

Lalu RW 06, Kelurahan Kampung Bali, mengelola lokasi di sebagian Jalan Fachrudin. Sementara juru parkir mengelola beberapa lokasi yang berada di bawah perusahaan Secure Parking di samping Blok B.

Sementara PKL yang berada di kawasan Jatibunder, Jembatan Tinggi, serta kawasan Bongkaran Tanah Abang, dikelola oleh warga Jatibaru dan Jatibunder.

Kas RW

Ketua RW 07, Kelurahan Kebon Kacang, Agus Firdaus membenarkan bahwa lahan parkir dan sebagian PKL di sekitar Pasar Tanah Abang memang dikelola warganya. Namun, kata Agus, uang itu tidak pernah masuk ke kas RW 07.

Agus mengatakan, perparkiran itu dikelola oleh pemuda-pemuda RW 07 yang berjaga setiap hari dalam dua shift untuk lahan parkir. Begitu juga untuk menjaga lapak PKL. Menurut Agus, uang hasil pengelolaan itu masuk ke kocek masing-masing pemuda yang ikut andil berjaga.

"Di sini tidak ada istilah bos. Jadi uang hasil parkir semuanya dibagi rata saja di antara mereka," kata Agus kepada Warta Kota. Makanya, Agus tak pernah tahu ada berapa banyak uang yang masuk dari PKL ataupun lahan parkir.

Untuk pedagang baru, hanya perlu bicara ke pengelola, lalu mencari tempat yang masih kosong untuk menaruh lapaknya. Setiap hari, seorang pedagang hanya perlu membayar biaya kebersihan Rp 5.000. Namun, sejumlah pedagang lainnya menyebut bahwa mereka ditarik Rp 400.000 sebulan dan Rp 50.000 per pekan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com