Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aiptu Dwiyatna Naik Pangkat Jadi Ipda Anumerta

Kompas.com - 07/08/2013, 14:16 WIB
Kurnia Sari Aziza,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Mabes Polri menganugerahkan kenaikan pangkat kepada Aiptu Dwiyatna (50), anggota Babinkamtibmas Polsek Cilandak, yang tewas ditembak orang tak dikenal di Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Kapolsek Cilandak Kompol HM Sungkono mengatakan, Aiptu Dwiyatna naik pangkat satu tingkat menjadi Ipda Anumerta.

"Penghargaannya dari Aiptu menjadi Ipda Anumerta, kenaikan satu tingkat pangkat," kata Sungkono di Alam Segar, Ciputat, Tangerang, Rabu (7/8/2013).

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Polda Metro Jaya Irjen Putut Eko Bayuseno. Putut mengatakan, kenaikan pangkat bagi Dwiyatna itu dilakukan berdasarkan Keputusan Kapolri tentang keputusan kenaikan pangkat luar biasa.

Sungkono menyebut almarhum tidak memiliki dendam dengan masyarakat. Selain itu, ia dikenal menguasai wilayah, tempat ia bertugas, antara lain di sekeliling Cilandak dan Lebak Bulus.

Saat ini, almarhum bertugas di pos pengamanan operasi ketupat Terminal Lebak Bulus. "Dia itu sangat dekat dengan masyarakat, cukup eksis, dan dekat dengan masyarakat. Kalau ada laporan masyarakat, beliau langsung menindaklanjuti pelaporan," tutur Sungkono.

Penghargaan satu tingkat itu diberikan karena ia meninggal saat sedang bertugas atau dinas. Hingga pukul 14.00, upacara pemakaman kedinasan masih berlangsung. Upacara pemakaman dipimpin oleh Kapolres Jakarta Selatan Kombes Wahyu Hadiningrat sebagai inspektur upacara.

Dwiyatna tewas diterjang timah panas di Jalan Otista, dekat RS Sari Asih, Ciputat, Rabu (7/8/2013) sekitar pukul 05.00. Setelah diotopsi di RS Polri, jenazah kemudian disemayamkan di kediaman korban, di Pamulang Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com