Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HMZ-Iskandar Ingin Tangerang Jadi Kota Satelit Modern

Kompas.com - 14/08/2013, 22:55 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Calon wali kota Tangerang Harry Mulya Zein atau HMZ mengatakan, bertekad menjadikan Kota Tangerang sebagai kota satelit modern bagi Ibu Kota. Bersama calon wakil wali kota, Iskandar, ia ingin menciptakan sentra ekonomi di setiap kecamatan.

Hal itu disampaikan oleh pasangan HMZ-Iskandar dalam acara rapat paripurna istimewa penyampaian visi dan misi di Gedung DPRD Kota Tangerang, Rabu (14/8/2013). HMZ menyebutkan, ketika terpilih menjadi Wali Kota Tangerang periode 2013-2018, dia menjanjikan perbaikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik.

"Tentunya perbaikan pelayanan baik di bidang kesehatan, pendidikan, dan birokrasi. Kami akan menjadikan Tangerang sebagai kota satelit yang modern," kata Sekretaris Daerah Kota Tangerang tersebut.

Sementara itu, saat melanjutkan visi misi dari HMZ, Iskandar mengatakan bahwa mereka akan menciptakan sentra ekonomi baru di setiap kecamatan di Kota Tangerang. "Tentunya kami juga akan mengatasi kemacetan, banjir dan hunian kumuh," ujarnya.

Sesuai nomor urut peserta Pilkada Tangerang 2013, pasangan HMZ-Iskandar mendapat giliran pertama untuk menyampaikan visi misinya selama 30 menit. HMZ menyampaikan paparan selama 20 menit, sisa waktu digunakan oleh Iskandar. Dalam Pilkada Kota Tangerang yang akan dihelat 31 Agustus 2013, HMZ-Iskandar diusung oleh Partai Hanura, PPP, dan PKNU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com