Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadis P2B Terancam Dilaporkan ke Polisi oleh Warga Lenteng Agung

Kompas.com - 28/08/2013, 07:15 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Perwakilan warga Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, merencanakan melaporkan Kepala Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) DKI Jakarta ke Polda Metro Jaya, Kamis (29/8/2013) pagi.

Bisri Mustafa, koordinator warga, menjelaskan, pihaknya akan melaporkan salah satu anak buah Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama itu ke polisi lantaran tidak memberikan informasi soal sengketa lahan.

"Yang bersangkutan tak mau memberikan salinan segala bentuk izin yang diterbitkan untuk pembangunan Apartemen Lenteng Agung City," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (28/8/2013) pagi. Bisri menjelaskan, izin yang tak kunjung diberikan adalah izin mendirikan bangunan atau IMB.

Menurutnya, Dinas yang dikepalai I Putu Indiana tersebut berusaha menutup-nutupi borok yang ada di balik pembangunan apartemen yang ditentang warga. "Besok, jam 09.00, warga bersama kuasa hukum kita, Muchtar Pakpahan, akan melapokan kasus itu. Harus transparan semuanya," ujarnya.

Sebelumnya, apartemen bernama PT Spektra Properti Indonesia itu dibangun Maret 2011 lalu. Sejak saat itu, masalah lingkungan terjadi, yakni banjir, air sumur menjadi kotor, tembok rumah warga retak, aktivitas pembangunan mencemari suara dan lainnya. Warga pun berinisiatif untuk melakukan dialog sekaligus mencari fakta aturan.

Setelah dicari tahu, rupanya banyak administrasi yang dilanggar oleh pengembang apartemen itu, mulai dari  analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) yang cacat hingga melanggar Perda Pemprov DKI Jakarta No 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang mengatakan wilayah cekungan dan berada di tengah permukiman adalah wlayah resapan air. Bahkan, setelah diselidiki warga, IMB apartemen tersebut telah dimanipulasi memakai IMB sebuah bangunan masjid di Jakarta Utara.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pun telah memastikan, izin pembangunan apartemen itu telah sesuai aturan. Meski demikian, warga tak terima dan terus melawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com