JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah mengadakan diskusi dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota Jakarta, sejumlah buruh keluar dengan senyum lebar. Mereka mengatakan, Basuki akan segera mendiskusikan tuntutan mereka.
"Ahok (Basuki) menyampaikan menerima apa yang kita minta. Katanya tidak layak kalau (upah) Rp 2 juta. Ahok ingin rakyatnya sejahtera," kata Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Muhammad Husni di halaman Balaikota Jakarta, Selasa (3/9/2013).
Husni mengatakan, buruh meminta tiga item dalam kenaikan upah tersebut, antara lain biaya sewa rumah, yang tadinya satu petak menjadi tiga petak. Buruh juga menuntut kenaikan ongkos transportasi mereka. Husni mengatakan, jika sebelumnya buruh hanya bisa naik satu angkot, dengan kenaikan upah ini buruh jadi bisa naik transjakarta plus ojek. Terakhir, buruh meminta biaya listrik ditambah.
"Ahok belum menjanjikan. Tapi dia akan mengusahakan dan mendiskusikan," kata Husni.
Husni menambahkan, buruh akan menunggu realisasi sampai akhir bulan Oktober nanti. Jika tak kunjung ada jawaban, maka buruh akan melakukan berunjuk rasa besar-besaran dan mogok nasional.
Ratusan buruh yang tergabung dalam Forum Buruh DKI Jakarta melakukan aksi unjuk rasa di depan Balaikota DKI Jakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Mereka menuntut kenaikan upah menjadi Rp 3,7 juta. Husni mengatakan, khusus untuk di Jakarta, buruh menuntut kenaikan upah sebesar 68 persen, sedangkan untuk daerah lain sebesar 50 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.