Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh DKI Tuntut Kenaikan Upah Menjadi Rp 3,7 Juta

Kompas.com - 03/09/2013, 11:46 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan buruh yang tergabung dalam Forum Buruh DKI Jakarta melakukan aksi unjuk rasa di depan Balaikota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2013). Mereka menuntut kenaikan upah minimum provinsi tahun 2014 menjadi Rp 3,7 juta.

Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Muhammad Husni mengatakan, khusus untuk Jakarta, buruh menuntut kenaikan upah sebesar 68 persen. Adapun untuk daerah lain, buruh menginginkan kenaikan upah sebesar 50 persen.

"Kami menuntut kenaikan upah 50 persen. Khusus di Jakarta, kita minta kenaikan 68 persen, menjadi Rp 3,7 juta," ujarnya di depan Balaikota DKI Jakarta, Selasa.

Husni mengatakan, pembedaan kenaikan upah di Jakarta dan kota-kota lain itu disebabkan Jakarta merupakan pusat industri dan ekonomi di Indonesia. Oleh karena itu, kebutuhan hidup di Jakarta jauh lebih besar dibandingkan kota-kota lain.

Para buruh juga menuntut Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mewujudkan pernyataannya tentang upah layak di Jakarta sebesar Rp 4 juta. "Kami menuntut Ahok (Basuki) yang pernah mengatakan upah layak di Jakarta sebesar Rp 4 juta. Di Jakarta banyak perusahaan-perusahaan elite, sudah sepantasnya upah kita dinaikkan," katanya.

Ratusan buruh ini sudah memenuhi jalan di depan Balaikota Jakarta sejak pukul 10.30 dan masih berlangsung hingga berita ini ditayangkan. Jalan Medan Merdeka Selatan mengarah bundaran Patung Kuda ditutup sementara karena sudah dipenuhi buruh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com