Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Kepung Istana, Arus Kendaraan Dialihkan

Kompas.com - 05/09/2013, 15:42 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sekitar 20.000 buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sudah memenuhi Jalan Medan Merdeka Utara di depan Istana Negara.

Akibat aksi unjuk rasa tersebut, arus kendaraan di sekitar Istana pun terpaksa dialihkan. Petugas kepolisian melakukan rekayasa arus lalu lintas dari Medan Merdeka Timur mengarah Medan Merdeka Utara, tepatnya di depan gedung pusat Pertamina. Arus kendaraan yang melintas di lokasi tersebut dialihkan melewati Masjid Istiqlal menuju Jalan Veteran.

Sementara itu, arus lalu lintas juga dialihkan ke simpang Harmoni. Pengendara dari arah Kota menuju Monas dialihkan ke Jalan Juanda. Sementara itu, pengendara dari arah Thamrin menuju Monas dialihkan di Bundaran Patung Kuda, menuju Jalan Budi Kemuliaan atau Medan Merdeka Selatan.

"Penutupan ini sampai buruh selesai berunjuk rasa," kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Sambodo Purnomo di depan Istana Negara, Kamis (5/9/2013).

Sambodo menambahkan, pihaknya mengerahkan 700 personel polisi lalu lintas selama demo berlangsung. Pihaknya menempatkan personelnya di beberapa titik rawan kemacetan, seperti Semanggi, Bundaran HI, Istana Negara, dan Bundaran Patung Kuda.

"Bus-bus yang mengantar buruh kita parkirkan di Monas Timur, ada 494 bus. Lalu ada 60 motor untuk mengawal buruh sampai pulang nanti," tambahnya.

Sekitar 20.000 buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, meminta kenaikan upah minimum Jakarta menjadi Rp 3,7 juta. Setelah melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana, rencananya buruh akan melanjutkan aksinya di empat titik yang berbeda, yaitu Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Kesehatan, Kementerian Transmigrasi, dan Jamsostek.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com