Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wujudkan Rencana Foke, Jokowi-Basuki Bangun Pasar Modern di Benhil

Kompas.com - 10/09/2013, 17:49 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI akan merombak Pasar Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, menjadi pasar modern. Pasar itu juga akan dilengkapi dengan hotel dan kantor.

"PD Pasar Jaya akan bekerja sama dengan pihak swasta untuk membangun hotel kantor dan di bawahnya kita kasih pasar modern," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (10/9/2013).

Pasar modern itu, kata dia, akan dipergunakan oleh pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini berdagang di kawasan Pasar Benhil. PD Pasar Jaya telah menghitung jumlah PKL yang akan masuk ke dalam pasar modern dan jumlahnya sudah pas dengan jumlah kios pada pasar modern.

Basuki menyebutkan, sebelum merealisasikan program itu, air di sepanjang Sungai Krukut harus dibuat bening terlebih dulu. Para pedagang di pasar modern juga hanya ditarik biaya harian. Perusahaan swasta yang akan bekerja sama dengan PD Pasar Jaya, kata dia, terpilih melalui sistem tender dan berkomitmen membangun pasar modern Benhil.

Menurut Basuki, rencana tersebut sebenarnya telah disetujui sejak Fauzi Bowo menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta 2007-2012. Kini Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tinggal merealisasikan pembangunan pasar modern tersebut.

"Saya enggak tahu, kalau enggak salah swastanya pemilik apartemen di depan lokasi. Sebelum kami masuk, sudah disetujui Pak Fauzi Bowo," kata Basuki.

Untuk pembangunan hotel dan pasar modern itu, Basuki menyatakan bahwa Pemprov DKI tidak mengeluarkan APBD DKI 2013. Basuki menyebutkan, dana pembangunannya berasal dari PD Pasar Jaya dan perusahaan partikelir.

Menurut Basuki, swasta memiliki kewajiban membangun pasar tradisional di tiap wilayah kota. Basuki mengakui, perintah membangun pasar tradisional itu merupakan permintaan pemerintahan Jokowi dan dirinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com