JAKARTA, KOMPAS.com — Putri kedua Bripka Sukardi, Devi Novita (16), tak kuasa menahan tangis atas kepergian ayah tercintanya. Devi tak mau beranjak dari samping peti jenazah ayahnya.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di Gedung Sanggita Asrama Brimob Polri, Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (11/9/2013) siang, Devi menangis histeris sambil terus memegangi peti jenazah ayahnya. Ia bahkan marah saat kerabatnya berusaha memindahkannya dari samping peti jenazah. Ia meronta sambil menendangi siapa pun yang berusaha memindahkannya dari samping peti jenazah.
"Enggak mau... Aku enggak mau..," kata Devi sambil terus memegangi peti jenazah ayahnya.
Sementara sang kakak, Dita Kardina Putri, tampak tegar dan menemui para tamu yang datang melayat. Putra bungsu Sukardi, M Adi Wibowo (8), tampak belum mengerti akan kepergian sang ayah. Dia tampak berlarian bersama teman-temannya sambil sesekali menengok ke peti jenazah.
Sukardi, anggota Polairud Polri, meninggal karena ditembak orang tak dikenal pada Selasa (10/9/2013) sekitar pukul 22.20. Lokasi penembakan tepat di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Saat ditembak, Sukardi tengah mengawal iring-iringan truk bermuatan bahan konstruksi. Dia melakukan pengawalan dengan mengendarai sepeda motor Honda Supra X bernomor B 6671 TXL. Iring-iringan truk berjalan dari Tanjung Priok, Jakarta Utara, menuju Rasuna Tower di Jakarta Selatan.
Sukardi pergi meninggalkan seorang istri bernama Tirta Sari (44) dan tiga orang anak yang masih kecil, yaitu Dita Kardina Sari (19), Devi Novita (16), dan M Adi Wibowo (8). Saat diberita ini ditayangkan, jenazah akan diberangkatkan ke Pemakaman Kemiri, Rawamangun, Jakarta Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.