Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Pasar Gembrong: Relokasi Membuat Kami Jadi Pengemis

Kompas.com - 13/09/2013, 09:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Gembrong, Cipinang Besar Utara, Cipinang, Jakarta Timur, tetap nekat berjualan di atas trotoar meskipun sudah diperingatkan dan ditindak. Demi menyalurkan aspirasi mereka, para pedagang yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Kaki Lima Pasar Gembrong (PPKLPG) akan menggelar aksi teatrikal sebagai pengemis dan pemulung.

Hal tersebut dilakukan setelah dialog antara pedagang dan Camat Jatinegara serta Wali Kota Jakarta Timur tidak membuahkan hasil positif. Para pedagang mainan, boneka, dan karpet berulang kali ditertibkan.

"Kebijakan relokasi ini akan membuat kami menjadi pengemis dan pemulung. Selepas shalat Jumat nanti, kami berencana mau aksi damai di trotoar di sekitar Pasar Gembrong," kata Ketua PPKLPG Bruri, Jumat (13/9/2013).

Pedagang selimut itu mengatakan, PKL Pasar Gembrong seperti dianaktirikan. Ia mencontohkan penataan kawasan Tanah Abang dan Pasar Minggu yang jauh lebih baik karena para pedagang dipindahkan ke gedung pasar yang tak jauh dari lokasi berdagang sebelumnya. Karena itu, para pedagang di sana tidak khawatir akan kehilangan pelanggan.

PKL Pasar Gembrong menilai tiga lokasi yang disediakan Pemprov DKI dianggap terlalu jauh. Lokasi itu adalah PD Pasar Gembrong Cipinang Besar, PD Pasar Perumnas Klender, dan PD Pasar Sunan Giri. Sebagian besar PKL di Pasar Gembrong merupakan warga yang tinggal di sekitar pasar di Jalan Basuki Rahmat, Jatinegara, Jakarta Timur.

"Para pedagang di sini tinggal di sekitar sini, tapi dipindahkan ke tempat yang lebih jauh. Otomatis perlu pengeluaran buat ongkos, ditambah di pasar yang disediakan itu tidak ada yang beli," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com