Lebih konkret
Kepala Biro Kepala Daerah dan Hubungan Luar Negeri DKI Heru Budi Hartono menegaskan, acara tersebut akan disikapi serius oleh Pemprov DKI. Hasil dari pertemuan pertama akan ditindaklanjuti dengan pertemuan senior officer (setingkat sekertaris pemerintah daerah) masing-masing kota. Mereka membahas lebih detail dan teknis hal-hal yang dibahas di pertemuan pertama untuk memformulasikan ke kebijakan konkret.
"Kita harus cepat karena 2015 itu tinggal satu tahun lagi. Kalau kita tidak mengambil sikap yang profesional secepatnya, dampaknya bukan hanya pusat, tapi kota Jakarta juga kena," ujarnya.
Adapun aspek kerja sama yang akan dijalin untuk memperkuat Jakarta menghadapi 2015 meliputi pendidikan, pariwisata, infrastruktur, ekonomi, dan lainnya, kecuali pertahanan dan keamanan.
Tak hanya pertemuan antara sekretaris pemerintah provinsi, sejumlah satuan kerja perangkat daerah setingkat dinas akan dikumpulkan untuk diadakan diskusi dengan menghadirkan pembicara dari Uni Eropa dan ASEAN. Hal itu dilakukan untuk menyamakan persepsi pembangunan antara negara di ASEAN demi 2015 mendatang.
Pemprov, kata Heru, juga akan menggandeng 10 kota provinsi besar di Indonesia untuk bertemu. "Kita sharing saja, kamu sudah siap belum, oh kita sudah siap, berarti kami bisa tiru. Kalau oh, saya belum siap, apa yang kami bisa bantu, gitu," ujarnya.
Acara tersebut dihadiri oleh negara ASEAN, yakni Brunei Darusallam, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Masing-masing negara membawa 11 delegasi, di mana satu di antaranya adalah kepala daerah. Acara diselenggarakan dari tanggal 18 hingga 19 September 2013.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.