Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Kembali Temukan Jenazah Korban Kebakaran di Kemang Utara

Kompas.com - 24/09/2013, 00:30 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Petugas kembali menemukan satu jenazah korban tewas dari musibah kebakaran yang terjadi di toko material di Jalan Kemang Utara 9, Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.

Petugas gabungan yang melakukan pencarian korban sejak Senin (23/9/2013) menemukan  korban tewas tertimbun reruntuhan puing kebakaran.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, Senin sekitar pukul 23.00 WIB, petugas gabungan dari kepolisian, pemadam kebakaran, Dinas Sosial DKI Jakarta, dan tim Tagana melakukan penggalian di bekas reruntuhan puing kebakaran toko material tersebut.

Dengan peralatan alat penggali, dibantu pencahayaan untuk penerangan dari lampu dan mobil damkar yang di parkir depan gerbang toko material, petugas melakukan penggalian dan menemukan jenazah dari reruntuhan dalam toko.

Jenazah korban yang tampak hangus terbakar kemudian ditempatkan pada kantong jenazah berwarna kuning. Dari temuan petugas, tampak dua kantong jenazah dikeluarkan dari dalam toko material tersebut.

Dari informasi di lokasi kejadian, ada dua jenazah yang tertimbun di dalam puing bekas kebakaran. Meski demikian, satu dari dua kantong jenazah yang dibawa diduga merupakan bagian dari tubuh korban bukan jenazah kedua yang masih dicari petugas.

"Yang ketemu baru satu. Satu lagi belum," ujar Samsudin, Komandan Pleton Damkar Sektor Pancoran, kepada Kompas.com, di lokasi kejadian, Senin malam.

Penggalian sampai menemukan korban tewas, lanjut Samsudin, mencapai ke dalam satu meter di antara tumpukan puing.

Jenazah yang ditemukan berjenis kelamin wanita. Samsudin mengatakan, dengan bertambahnya satu korban, total ada empat korban tewas sejak tiga jenazah yang ditemukan lebih dulu pada malam kebakaran yang terjadi pada Minggu (22/9/2013) tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com