Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waduk Tomang Barat Dikelilingi Rumah Permanen

Kompas.com - 26/09/2013, 15:59 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak seperti Waduk Pluit dan Waduk Ria Rio yang dikelilingi rumah semipermanen, Waduk Tomang Barat di Tanjung Duren, Jakarta Barat, dikelilingi oleh rumah-rumah permanen yang tertata rapi.

Waduk Tomang Barat berbentuk seperti huruf u dengan luas enam hektar. Waduk dan rumah-rumah warga di sekitarnya dipisahkan oleh jalan selebar sekitar empat meter. Lingkungan di sekitar waduk bisa dibilang bersih. Tidak tampak kekumuhan seperti di waduk-waduk yang telah ditata oleh Pemerintah Provinsi DKI. Banyak warga berinteraksi satu sama lain di depan rumah di sana. Anak-anak kecil berlari bermain di jalan sekitar perumahan.

Waduk Tomang Barat mempunyai kedalaman sekitar lima sampai tujuh meter. Namun, permukaan waduk dipenuhi eceng gondok dan lumpur. Endapan lumpur ini ditaksir sekitar dua meter dari permukaan waduk.

Agus Sumpeno selaku penanggung jawab Waduk Tomang Barat mengatakan, waduk tersebut melayani sekitar 200 hektar daerah aliran air dari perumahan di sekitarnya. Ia menuturkan, sejak pengelolaan waduk dialihkan dari Dinas Pekerjaan Umum ke Dinas Kebersihan, waduk ini sudah tidak terurus lagi. "Makanya sekarang banyak eceng gondok. Sebelumnya, eceng gondok tidak ada," ujarnya, Kamis (26/9/2013).

Agus menambahkan, dengan adanya eceng gondok tersebut, nyamuk-nyamuk berkeliaran hingga ke rumah-rumah warga. Selain itu aliran air dari rumah warga ke waduk pun tersumbat. Sebelum adanya eceng gondok, Agus mengatakan, banyak orang yang memancing di waduk itu.

"Masalahnya selain eceng gondok, banyak sekali lumpur. Soalnya (fungsi waduk) untuk menampung air hujan, kalau dangkal bagaimana?" ujarnya.

Agus berharap, setelah Waduk Tomang Barat ditata, waduk itu bisa kembali bersih dari eceng gondok dan lumpur. Pemerintah Provinsi DKI berencana menata Waduk Tomang Barat setelah penataan Waduk Pluit di Jakarta Utara dan Waduk Ria Rio di Jakarta Timur selesai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com