Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penipuan Kartu Kredit Terungkap dari SMS Konfirmasi

Kompas.com - 27/09/2013, 16:34 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Jangan percaya jika ada orang yang mengaku dari pihak bank merayu agar menggunting kartu kredit. Komplotan penipu hendak mengambil cip kartu kredit agar bisa digunakan lagi.

Kapolsek Kelapa Gading Komisaris Polisi Sutriyono mengatakan, komplotan ini beranggotakan Ronaldi alias Andre Budiyanto (29) dan Juanto alias David. Dengan berpura-pura menjadi petugas bank, keduanya memuji korbannya sebagai pemilik kartu kredit yang baik dan teratur membayar tagihan.

"Pelaku mendatangi nasabah untuk meyakinkan para korban dengan menggunakan tanda pengenal petugas bank dan merayu korban agar mau menerima ajakan untuk meningkatkan limit kartu kredit miliknya," ujar Kompol Sutriyono di Mapolsek Kelapa Gading, Jumat (27/9/2013).

Setelah korbannya percaya, Ronaldi dan Juanto meminta korban memotong kartu kredit lama tanpa menyentuh cipnya. Oleh tersangka, cip itu kemudian digunakan lagi dan dipasang di kartu kredit lainnya.

Pelaku mengaku bisa mendapatkan data para pengguna kartu kredit dengan membeli database di internet kepada teman yang baru mereka kenal setahun lalu. Harga satu database Rp 2.500. Mereka membeli 100 database dengan harga Rp 200.000.

Tingkah kedua orang tersebut ketahuan ketika mereka membeli satu slop rokok di salah satu toko serba ada di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Pemilik kartu kredit yang cipnya dicuri kemudian menerima SMS konfirmasi. Merasa tak melakukan transaksi, pemilik kartu kredit itu langsung melaporkan ke polisi.

"Jadi posisi pelaku terlacak melalui kartu kredit yang mereka gunakan dan kita tangkap semalam," kata Sutriyono.

Kepada polisi, Ronaldi dan Juanto mengaku sudah beraksi selama enam bulan, berawal dari hanya coba-coba. Selama kurun waktu itu, mereka telah menipu delapan orang pemegang kartu kredit dengan total Rp 75 juta.

Dari tangan keduanya, polisi menyita barang bukti delapan kartu kredit serta uang tunai Rp 15 juta, berikut tanda bukti hasil pengambilan uang dan belanja. Kedua tersangka dijerat Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dengan hukuman minimal empat tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com