Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok Buruh Mogok, Waspadai Lokasi Macet Ini

Kompas.com - 30/10/2013, 15:52 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, aksi mogok kerja nasional oleh buruh pada Kamis (31/10/2013) dan Jumat lusa kemungkinan besar akan menyebabkan kemacetan lalu lintas di sejumlah lokasi. Aksi buruh itu tidak hanya dilakukan di Jakarta dan sekitarnya, tetapi juga kota-kota lain di Indonesia.

Said mengatakan, aksi buruh esok hari akan dilakukan di kawasan industri Pulogadung, Sunter, Tanjung Priok, Cilincing, dan Marunda. Buruh juga melakukan hal yang sama di kawasan industri Jatake, Cikupa, Tangerang Selatan, Balaraja, dan Bintaro. Menurut Said, konsentrasi buruh paling besar kemungkinan berada di kawasan Cikarang, Bekasi.

Said menyebutkan, rombongan buruh kemungkinan juga akan menambah kepadatan lalu lintas saat melewati sejumlah pintu tol, seperti Cakung, Bekasi, Cibitung, Cikarang, Karawang, Cipularang, dan Purwakarta. Ia memperkirakan, arus lalu lintas di pintu tol Sidoarjo, Pasuruan, Semarang, Jalur Pantura, Subang, Indramayu, Pekalongan, dan Demak bertambah padat saat rombongan buruh melintas.

"Tidak ada penutupan, tetapi hanya efek dari penumpukan massa, ada yang ribuan, puluhan ribu, atau ratusan ribu. Tidak akan menutup jalan tol, tetapi akan memang terjadi kemacetan di mana-mana," kata Said dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu.

Said mengimbau masyarakat menghindari wilayah-wilayah itu agar tidak terkena dampak pergerakan massa buruh yang ingin menyampaikan tuntutan mereka. Menurut Said, saat ini 2 juta buruh sudah memastikan akan bergabung dalam aksi mogok massal. Ia menargetkan peserta mogok massal sampai 3 juta buruh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com