Kepala Kepolisan Sektor Duren Sawit Komisaris Imran Goeltom mengatakan, surat tersebut bukan surat wasiat, melainkan surat ungkapan yang diberikan korban kepada keluarga.
"Di TKP memang ditemukan amplop. Namun, isi dalam surat terbut bukan merupakan surat wasiat dari korban. Tapi, hanya pesan terakhir yang ditulis korban bertuliskan 'I love You Full'," kata Imran, saat dihubungi wartawan, Kamis (7/11/2013).
Imran menduga pesan tersebut memang ditulis korban untuk anak dan istrinya.
Hasil pemeriksan sementara, Pirsa meninggal akibat jeratan kabel yang digunakannya untuk mengakhiri hidup. Polisi pun menyimpulkan, kematian Pirsa murni bunuh diri. "Namun, untuk motif, masih didalami lebih lanjut," ujar Imran.
Polisi telah meminta keterangan tiga orang saksi. Salah satunya ialah pembantu rumah korban. Adapun barang bukti lainnya yang diamankan ialah kabel listrik berwarna putih dan satu kursi kayu.
Pantauan Kompas.com di rumah duka, tak banyak kerabat yang berada di rumah Pirsa yang juga menjabat sebagai General Manager Dufan tersebut. Hanya tiga orang sekuriti yang menjaga kediaman korban, tetapi tak mengizinkan awak media hendak bertemu dengan pihak keluarga.
Petugas keamanan juga melarang awak media untuk mengambil gambar atau mewawancarai istri Pirsa, Sinta (43). "Istrinya memang ada di dalam. Tapi, maaf sekarang keluarga masih berkabung," ujar sekuriti tersebut.
Menurut petugas, jenazah Pirsa sudah diberangkatkan dari RSCM menuju Palembang untuk disemayamkan. Terlihat beberapa karangan bunga tanda duka berada di samping halaman kosong sebelah rumah Pirsa. Salah satunya berasal dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Kapolres Metro Jakarta Utara, dan sejumlah kolega korban lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.