Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raup Rp 250.000 Per Hari di Taman Waduk Pluit

Kompas.com - 12/11/2013, 10:31 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pesona Taman Waduk Pluit mulai dilirik para pelaku usaha untuk menjadikannya nilai jual. Mulai dari hotel hingga pedagang kaki lima terciprat rezeki dari pemandangan taman yang terus dipercantik.

Lena (32), warga Luar Batang, merasakan betul dampak dari Taman Waduk Pluit dengan menyewakan becak mini dan mini car (mobil mini) kepada anak-anak kecil yang bermain di Taman tersebut. Usahanya tersebut memberikan keuntungan yang luar biasa, padahal baru saja sebulan ia menggeluti usahanya tersebut.

"Sehari kalau lagi sepi saya bisa dapat dua ratus ribu sampai lima ratus ribu, kalau lagi ramai, bisa mencapai target Rp 1 juta," ujar Lena ditemui di taman tersebut, Senin (11/11/2013).

Lena yang sehari-harinya berjualan online shop ini menuturkan, ia menyewakan becak mini dengan tarif Rp 10.000 per setengah jam. Sementara untuk mobil mini, ia sewakan Rp 10.000 per lima belas menit.

Dia menyewakan becak mini dan mobil mini-nya dari pukul 15.00 sampai 20.00 setiap Senin hingga Sabtu. Pada Minggu atau hari libur, ia menyewakannya sejak pagi.

"Kalau hari Minggu atau hari libur, dari pukul 05.30 sampai jam 11.00 pagi. Istirahat pas matahari lagi tinggi, dilanjut lagi dari jam 3 sore sampai malam," jelasnya.

Saat ini, Lena memiliki 10 becak mini dan sembilan mobil mini. Adapun becak mini ia pesan dari Cirebon dengan modal Rp 1,5 juta setiap becaknya, sedangkan untuk mobil mini ia harus mengeluarkan modal Rp 1,3 Juta untuk ukuran besar dan Rp 800.000 untuk mobil mini ukuran sedang.

Dalam menjalankan usahanya itu, ibu empat anak tersebut mempekerjakan empat orang karyawan yang merupakan keponakan dan tetangganya. Rencananya, bila Taman Waduk Pluit sudah berkembang, ia akan membuka cabang becak mini dan mobil mini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com