Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meluap Tiap Kali Hujan, Waduk Surilang Diminta Segera Dikeruk

Kompas.com - 14/11/2013, 07:23 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Waduk Surilang yang berlokasi di Kelurahan Gedong, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, kerap meluap apabila terjadi hujan pada kawasan tersebut. Warga yang bermukim di sekitar waduk yang memiliki luas 2,89 hektar tersebut berharap pengerukan untuk menambah daya tampung waduk dapat dilakukan.

Ida (20), warga RT 09 RW 12 di permukiman, mengatakan bahwa banjir berasal dari waduk tersebut bila hujan turun. "Air waduknya meluap kalau hujan, dan surutnya itu lama," kata dia saat ditemui wartawan, Rabu (13/11/2013) petang.

Menurut Ida, banjir dari luapan waduk tersebut bisa setinggi lutut orang dewasa, 50 sampai 70 sentimeter. Contohnya pada banjir pekan lalu. Hujan yang mengguyur Jakarta pada Rabu petang juga sudah memunculkan genangan di daerah itu.

"Yang parah Jumat (pekan) kemarin, sampai setinggi selutut. Banjirnya dari siang baru surutnya pagi," ujar Ida. Menurut dia, luapan air pada waduk tersebut terjadi karena pengerukan tidak pernah dilakukan terhadap waduk.

Hal senada juga diungkapkan Zainuri (63). Ia berharap pengerukan dapat dilakukan sehingga waduk bisa menampung lebih banyak air. "Harapannya bisa cepat dikeruk. Sekarang kalau hujan lebat selalu banjir," ujar Zainuri.

Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tata Air Jakarta Timur Jati Waluyo menuturkan, Waduk Surilang merupakan salah satu waduk yang akan dikeruk. Pengecekan lokasi juga sudah beberapa kali dilakukan. Namun, dia mengatakan, sebelum pengerukan dilakukan, harus ada pembebasan lahan seluas 4.000 meter persegi di sekitar waduk.

"Kami akan lakukan pengerukan pekan depan. Nantinya, pengerukan dilakukan secara bertahap," ujar Jati. Dia mengatakan, pengerukan akan dilanjutkan dengan pembuatan saluran pembuangan di sisi timur waduk menuju saluran penghubung Kramatjati yang bermuara di Sungai Ciliwung.

"Untuk sisi Barat juga langsung dihubungkan ke Kali Ciliwung melalui Rindam," imbuh Jati. Pengerukan serupa akan dilakukan di 30 waduk di Jakarta Timur, lanjut Jati, bersamaan dengan perbaikan 118 saluran penghubung di wilayah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com