Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usulkan Bunuh Holly, Pago Minta Bayaran Rp 250 Juta

Kompas.com - 14/11/2013, 10:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com —
Pago Satria Permana (41) atau PG, tersangka pembunuh Holly yang berhasil dibekuk di Pandeglang, Banten, ternyata yang meminta bayaran 250 juta kepada Surya untuk menghabisi nyawa Holly.

Kanit V Subdit Jatanras Polda Metro Jaya Kompol Antonius Agus mengatakan, sebelumnya, tersangka Surya meminta Pago menyantet Holly, tetapi gagal. Akhirnya, Pago yang merencanakan membunuh Holly.

"Pago ini peranannya juga minta ke tersangka Surya untuk membunuh Holly, dan minta bayaran Rp 250 juta, lalu dibagi-bagi ke tersangka lainnya," kata Antonius, Kamis (14/11/2013).

Seusai ikut dalam pembunuhan Holly, kemudian pada Selasa 1 Oktober 2013, Pago bertemu tersangka Surya dan Abdul Latif di Cibinong.

"Saat itu, dia (Pago) dapat bagian Rp 130 juta dibagi ke tiga tersangka lainnya. Pago dan DPO Ruski dapat bagian Rp 40 juta dan Elriski mendapat bagian lebih besar Rp 50 juta karena meninggal dunia di TKP," tutur Antonius.

Kemudian, Pago menyerahkan uang bagian Elriski kepada istri Elriski melalui Ruski karena Elriski merupakan teman Ruski. Saat itu, Pago menyerahkan uang ke Ruski di Banten. Lalu, keduanya kembali ke Jakarta.

Setelah itu, muncul pemberitaan yang menyatakan tersangka Surya Hakim dan Abdul Latif ditangkap oleh pihak kepolisian. Pago dan Ruski kemudian langsung mencari tempat persembunyian di Banten.

"Dia (Pago) ngaku-nya uang Rp 40 juta sudah habis untuk foya-foya selama pelarian di Ujung Kulon. Yang berhasil diamankan polisi hanya Rp 3 juta," ujar Antonius.

Antonius mengatakan, pihaknya akan mendalami lagi uang itu digunakan untuk foya-foya seperti apa, termasuk juga dugaan jika uang habis untuk biaya pelarian selama sebulan penuh di Banten.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Megapolitan
Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com