Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Flo Masih Sembunyi, Keluarga Minta Maaf ke Vika

Kompas.com - 19/11/2013, 10:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Anastasia Florine Limasnax masih dicari polisi terkait kasus perusakan rumah dan mobil milik istri kedua Adiguna Sutowo, Vika Dewayani. Keluarga Flo berusaha menempuh jalan damai dengan mendatangi langsung Vika dan meminta maaf atas perbuatan Flo.

Kabar pertemuan tersebut dibenarkan oleh kuasa hukum Vika, Syarifuddin Noor. "Pertemuan diadakan di Jakarta pada Kamis (12/11/2013) kemarin. Dari pihak Flo ada bapaknya, Frans Limasmax, dan ibu, serta abangnya. Sementara dari kami ada ibu Vika, adiknya Siska, dan saya sendiri," kata dia di Mapolda Metro Jaya, Senin (18/11/2013).

Dalam pertemuan tersebut, ayah Flo menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada Vika atas perbuatan putrinya. Dia juga meminta keduanya berdamai dan menyelesaikan kasus tersebut dengan cara kekeluargaan.

"Ibu Vika telah menerima permintaan maaf dari Frans. Hanya saja, ibu Vika meminta agar Flo yang berkaitan langsung dalam perkara itu untuk bertemu dengannya. Karena kan pelakunya dia," tegas dia.

Berencana cabut laporan

Selain itu, Syarifuddin juga mengatakan kemungkinan kliennya mencabut laporan perusakan rumahnya di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur. Akan tetapi, Vika memberi syarat akan mencabut laporan tersebut apabila Flo sudah hadir menemui penyidik.

Selain menunggu kehadiran Flo, Vika akan meminta tanda tangan istri Piyu Padi itu untuk membuat pernyataan damai di selembar kertas. Nantinya, surat persetujuan itu akan menjadi bukti otentik perdamaian kasus ini.

Syarifuddin juga berharap, dengan dicabutnya laporan ini penyidikan terhadap kasus tersebut pun dihentikan. "Masak laporan sudah dicabut, penyidikan tetap berjalan?" pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com