Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Denda Maksimal, 254 Penerobos "Busway" Ditilang

Kompas.com - 25/11/2013, 21:49 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 254 kendaraan dikenakan tilang pada hari pertama penerapan denda maksimal bagi penerobos jalur bus transjakarta, Senin (25/11/2013). Mereka diberi surat tilang warna merah dan SIM atau STNK mereka ditahan.

Kasubdit Gakum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hindarsono mengatakan, tidak ada lagi sanksi teguran bagi para pelanggar busway tersebut karena polisi sudah melakukan sosialisasi mulai 30 Oktober 2013. Pelanggar harus mengambil SIM atau STNK mereka di pengadilan negeri setempat serta membayar denda yang akan ditentukan oleh hakim saat proses peradilan.

"Semua pelanggar dikenakan tilang. Untuk besaran denda, hakim di pengadilan yang menentukan," kata Hindarsono melalui pesan singkatnya, Senin malam.

Ia mengatakan, sebagian besar pelanggar itu adalah pengendara sepeda motor, yakni 217 pelanggar. Adapun pelanggar yang menggunakan roda empat sebanyak 22 orang, 14 angkutan umum, dan 1 kendaraan beban. Polisi menyita 118 lembar SIM dan 136 STNK untuk diserahkan ke pengadilan. "Ini termasuk mobil Kedubes yang kita tilang di Jakarta Timur," kata Hindarsono.

Para pelanggar yang dikenakan tilang terdiri dari berbagai macam profesi. Untuk pegawai negeri sipil tercatat 2 orang, 21 kendaraan dikendarai oleh pelajar, dan pegawai swasta sebanyak 189 orang. Tidak ada mobil TNI ataupun Polri yang melanggar. Wilayah pelanggaran terjadi di wilayah Jakarta, yakni 62 pelanggar di Jakarta Barat, masing-masing 19 pelanggar di Jakarta Timur dan Jakarta Pusat, 18 kendaraan di Jakarta Selatan, dan 4 kendaraan di Jakarta Utara.

Sejak masa sterilisasi atau sosialisasi mulai 30 Oktober sampai hari ini, telah dilakukan penilangan terhadap 8.534 kendaraan penerobos jalur transjakarta. Sebanyak 6.486 di antaranya adalah pengendara roda dua, sedangkan kendaraan roda empat sebanyak 1.176, dan angkutan umum 732 pelanggar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com