JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Daerah Operasi (Daop) 1 PT KAI Isnandi mengatakan, kecelakaan yang melibatkan truk tangki minyak dengan KRL di pelintasan Pondok Betung, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin, disebabkan minimnya kesadaran pengemudi dalam mematuhi rambu-rambu palang pintu kereta api.
"Ini karena pengemudi yang tidak mematuhi peraturan. Rambu sudah berbunyi, dia tak menghiraukan," ujar Isnandi di lokasi kejadian, Senin (9/12/2013).
Ia menjelaskan, pada saat itu palang pintu sudah mulai bergerak turun. Namun, karena palang pintu bergerak lambat, lanjut Isnadi, kemungkinan truk itu menerobosnya sehingga tertabrak di bagian badan truk.
Lebih lanjut ia menjelaskan, lima menit sejak kereta berangkat dari stasiun, sirene dan palang pintu kereta sudah diturunkan. Diperkirakan kecepatan kereta saat menabrak mencapai 70 kilometer per jam.
Meski begitu, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk meneliti lebih jauh penyebab kecelakaan yang merenggut korban jiwa dan puluhan orang luka-luka, dua korban tewas, yakni masinis Darman Prasetyo dan Sofyan Hadi, petugas layanan KRL.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.