Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarat untuk Jokowi Bangun "Fly Over" dan "Underpass"

Kompas.com - 11/12/2013, 10:38 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Selain Pemprov DKI, Kementerian Pekerjaan Umum juga berencana membangun fly over (jalan layang) dan underpass (terowongan) di pelintasan rel kereta. Sebelum Pemprov ikut membangun, ada permintaan dari Kementerian Pekerjaan Umum yang harus dipenuhi terlebih dulu.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum Danis H Sumadilaga mengatakan, pihaknya telah membangun jalan layangatau terowongan di 13 pintu pelintasan rel kereta. Pihak Kementerian Pekerjaan Umum tinggal menyelesaikan tiga pintu pelintasan kereta.

"Kita perlu lahan karena mau bangun itu lahannya harus lebar. Kini sudah ada, namun belum cukup. Makanya, kita minta Pemprov DKI untuk bebaskan lahan dulu," ujarnya ke Kompas.com, Rabu (11/12/2013).

Pintu pelintasan kereta yang telah dibangun jalan layangatau terowongan ialah Rawa Buaya (Jalan Lingkar Barat), Pesing (Jalan Daan Mogot, Kranji (Jalan Raya Bekasi), Cikarang (Jalan Martadinata Bekasi), Kebayoran Lama (Jalan Arteri Kebayoran Lama), Permata Hijau (Jalan Arteri Kebayoran Lama), Semplak UP (Jalan Soleh Iskandar, Bogor), Arif Rahman (Depok), Tanjung Barat (Jalan TB Simatupang), Cawang (Jalan MT Haryono), Cibinong (Jalan Raya Bogor), Pasar Minggu (Jalan Raya Pasar Minggu), serta jalan layang Pondok Cina (Jalan Raya Lenteng Agung).

Tiga pintu perlintasan kereta yang masih terkendala pembebasan lahan untuk dibangun jalan layang atau terowongan adalah pelintasan rel Latumenten, Sulawesi, dan Martadinata. Danis pun memastikan dari segi teknis pembangunan, pihaknya tidak menemui kendala.

"Kalau soal teknis pembangunan, saya rasa tak ada masalah. Banyak kontraktor yang sanggup buat ini. Kita tinggal menunggu lahannya dibebaskan saja," ujar Danis.

Mengingat sulitnya pembebasan lahan, Danis mengaku tidak mendesak Pemprov DKI untuk segera memenuhi permintaan segera mungkin. "Kami sadar pembebasan lahan itu memang jadi kesulitan tersendiri, harus berhadapan sama warga dan sebagainya. Makanya, kami sifatnya menunggu saja," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Megapolitan
Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com