Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajer Operasional Pertamina Diperiksa soal Kecelakaan KRL dan Truk

Kompas.com - 18/12/2013, 15:06 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Selain memeriksa pegawai PT KAI sebagai saksi kasus kecelakaan kereta dan truk tangki di Bintaro, Jakarta Selatan, Polda Metro Jaya telah memeriksa Manajer Operasional Pertamina Area Jabodetabek. Pemeriksaan itu dalam kapasitasnya sebagai pemberi tugas lalu lintas perjalanan truk tangki Pertamina.

"Sudah diperiksa Manajer Operasional Pertamina Area Jabodetabek karena dia yang menugaskan ke mana-mananya (truk)," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Rabu (18/12/2013) di Mapolda Metro Jaya.

Saksi bernama Cahya itu merupakan satu dari dua pegawai Pertamina yang diperiksa polisi. Seorang lainnya adalah Chosimin (40), sopir truk tangki yang bertabrakan dengan kereta.

Rikwanto mengatakan, kedua saksi tersebut bagian dari 18 saksi yang telah diperiksa dalam kasus kecelakaan kereta dan truk tangki tersebut. Adapun 16 saksi lain terdiri dari 10 orang di lokasi kecelakaan, 5 orang dari PT KAI, dan satu anggota Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Mapolsek Pesanggrahan yang tiba kali pertama ke lokasi kejadian.

Sebelumnya, penyidik telah memeriksa dua pegawai Unit Jalan Rel PT KAI bernama Budi Setiono dan Jakir. Keduanya diperiksa terkait prosedur operasi standar. Budi diperiksa terkait penugasan Pamuji (48), petugas palang pintu perlintasan yang berjaga saat kecelakaan berlangsung. Pamuji bertugas menjaga palang pintu, menggantikan salah satu temannya yang sedang cuti.

Sampai saat ini, kata Rikwanto, sopir truk tangki bernama Chosimin dan kernetnya, Mudjiono, masih menjalani perawatan. Mudjiono mengalami luka bakar cukup serius akibat kecelakaan tersebut. Keduanya masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).

Adapun korban penumpang KRL yang tercatat masih menjalani perawatan berjumlah belasan orang. "Korban yang masih dirawat inap 13 orang, 5 rawat jalan, dan mereka akan dilakukan pemeriksaan kalau sudah pulih," ujar Rikwanto.

Rikwanto mengatakan, polisi belum menetapkan tersangka dalam kejadian ini karena petugas masih fokus terhadap penyidikan kasus kecelakaan tersebut. "Siapa yang dianggap lalai, belum disimpulkan. Masih memeriksa dan belum tuntas," ujar Rikwanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com