Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir Bersamaan, Dua Siswa SMAN 6 Bulungan Diserang Pelajar Lain

Kompas.com - 18/12/2013, 19:50 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelajar SMA Negeri 6 kembali menjadi korban serangan pelajar lain di Jalan Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (18/12/2013) pukul 14.30 WIB. Korban berinisial AA, pelajar kelas X jurusan IPS, terluka akibat terkena gir yang digunakan penyerangnya.

Kejadian ini berlangsung dalam waktu hampir bersamaan setelah M Bintang Rahmadan, siswa kelas X SMAN 6, yang dibacok di Taman Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kepala Kepolisian Sektor Kebayoran Baru Ajun Komisaris Besar Anom Setyadji mengatakan, korban diserang belasan pelajar saat tengah berboncengan dengan salah satu teman sekolahnya.

"Saat korban dan saksi DC berboncengan di Jalan Radio Dalam, tiba-tiba langsung diserang dengan menggunakan gir motor bertali sehingga melukai kepala bagian kiri," kata Anom melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Rabu sore.

Sebelum melukai korban, Anom mengatakan, belasan pelajar dari kelompok penyerang itu juga sempat merampas tas korban. Pelaku adalah pelajar lain yang berseragam sekolah dan belum diketahui asal sekolahnya.

"Pelaku laki-laki berjumlah 12 orang, langsung kabur mengendarai motor ke arah Mayestik," ujar Anom.

Berdasarkan keterangan saksi, polisi mengidentifikasi belasan pelaku itu mengedarai 6 sepeda motor. Mereka melakukan aksinya dengan berboncengan. Para pelajar penyerang memakai sweter, celana berwarna abu-abu, dan menggunakan helm. Polisi menduga AA diserang oleh kelompok yang menyerang Bintang.

"Dengan adanya 2 TKP yang berbeda tersebut, dalam waktu hampir bersamaan ada dua orang korban dari siswa SMAN 6, diduga kelompok pelaku tersebut sama. (Ini) berdasarkan keterangan saksi," ujar Anom.

Orangtua korban membawanya ke RS Muhammadyah dan korban masih dalam perawatan. Polisi masih mencari siapa pelaku penyerangan tersebut. Polisi juga menyisir lokasi kejadian dan pelajar yang diduga sebagai kelompok pelaku. Kasus tersebut dalam penanganan Polsek Metro Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com