Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuras ATM dengan Mengaku sebagai Bangsawan Brunei

Kompas.com - 20/12/2013, 23:43 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ada saja cara dilakukan pelaku penipuan untuk menguras uang korbannya di ATM.  Budiman (40) mengaku sebagai seorang bangsawan demi meyakinkan calon korbannya.

Pria asal Palopo tersebut mengaku sebagai Datuk Ibrahim asal Brunei. Dalam menjalankan aksinya, Budiman ditemani Faisal (35) yang mengaku pengusaha kelas kakap.

"Mereka berdua itu pura-pura tawarkan modal usaha. Waktu bertemu korban, pelaku langsung seolah-olah memberikan modal uang dari ATM milik pelaku untuk usaha elektronik, biasanya korban langsung tergiur," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Daddy Hartadi, Jumat (20/12/2013).

Setelah korban ikut pelaku naik mobil yang disewa pelaku, kedua penipu itu kemudian memberi iming-iming modal usaha untuk para korban. Setelah setuju, korban diajak masuk ke sebuah ATM untuk mencairkan uang yang dijanjikan.

Di situ, pelaku memperlihatkan kartu ATM-nya kepada korban dan saat diperiksa terdapat uang sebesar Rp 99 juta dalam rekening pelaku. Saat itulah, pelaku meminta kartu ATM korban.

"Padahal, bila dicek, uang dalam ATM pelaku tidak ada isinya," jelas Daddy.

Menurut Daddy, kebanyakan para korban baru sadar menjadi korban penipuan setelah akan  mengambil uang dengan ATM pelaku yang ternyata kosong.

Bagaimana cara pelaku membuat rekeningnya seolah-olah berisi uang jutaan rupiah? Menurut Budiman, dia membeli kartu ATM seharga Rp 500.000 di Pinrang, Sulawesi Selatan.

Kemudian, kartu itu dimasukkan ke mesin ATM dengan menekan angka tujuh sebanyak enam kali. Dengan cara itu, kemudian terpampang angka Rp 99 juta di layar mesin ATM.

Akibat perbuatannya kini kedua pelaku diancam Pasal 378 KUHP dan Pasal 30 UU No 11 Tahun 2008 ITE dengan ancaman di atas lima tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com