Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Targetkan Punya 25 Bus Tingkat Tahun Ini

Kompas.com - 14/01/2014, 12:05 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta menargetkan untuk dapat memiliki hingga 25 bus tingkat wisata tahun ini.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman mengatakan, sebanyak lima unit bus tingkat wisata telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, sejak Senin (13/1/2014) malam.

"Bus yang datang pada tahap pertama ini sebanyak 5 unit. Di tahun 2014, kita sudah usulkan pengadaan sampai 20 unit," kata Arie, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (14/1/2014).

Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Lima unit bus tingkat wisata siap berkeliling ibu kota. Bus wisata ini didatangkan langsung dari China dan telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (13/1/2014) malam.

Sebanyak 20 unit bus tingkat wisata itu telah diusulkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2014. Tiap busnya dianggarkan sebesar Rp 3 miliar sehingga pagu anggaran yang disediakan untuk lima unit sebesar Rp 17,5 miliar.

Apabila usulan itu tidak disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, maka Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan meminta bantuan perusahaan swasta dalam pemberian coorporate social responsibility (CSR). 

Arie mengharapkan perusahaan swasta dapat menambah 20-40 unit bus tingkat wisata. Tak hanya itu, pengadaan bus tingkat wisata di tahun 2014 juga akan dilaksanakan dengan menggunakan e-catalog.

"Sehingga tahun ini minimal ada 50 bus keliling Jakarta, akan menarik sekali. Jakarta akan berubah suasananya," ujar Arie.


Sebanyak lima unit bus tingkat wisata itu telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada pukul 22.00 WIB dan baru diturunkan pada pukul 08.30 WIB Selasa ini.

Double decker itu akan melayani wisatawan domestik dan mancanegara berkeliling obyek wisata dengan gratis. Melalui bus tingkat wisata itu, ia mengharapkan icon wisata Jakarta berbeda dari kota lainnya. Desainnya pun dibuat menarik dan unik apabila dibandingkan dengan jenis bus sedang lainnya.

Desain bus tingkat itu sengaja dibuat dengan warna mencolok agar menarik para wisatawan.

Setelah turun dari Pelabuhan Tanjung Priok, pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta akan melengkapi dokumen di Bea dan Cukai. Kemudian, akan dilakukan pula uji kelaikan pada semua bus tingkat wisata itu. Setelah semuanya selesai, rencananya pada Jumat atau Sabtu ini bus akan dipamerkan di Bundaran Hotel Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com