Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bantaran Kanal Banjir Barat Akan Direlokasi

Kompas.com - 19/01/2014, 17:01 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Warga yang bermukim di Kanal Banjir Barat atau KBB diminta bersiap-siap untuk direlokasi ke rumah susun sewa atau rusunawa. Jika dibiarkan tetap bermukim di bantaran, maka kondisi itu dapat membahayakan keselamatan mereka.

"Sangat membahayakan. Air Sungai Ciliwung mengalir sangat besar. Warga harus direlokasi ke rusun karena membahayakan," ujar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Minggu (19/1/2014).

Relokasi merupakan terobosan penting untuk meminimalkan dampak negatif banjir. Dengan relokasi, otomatis pengungsi banjir pun berkurang, dan tenaga Pemprov DKI Jakarta fokus membangun infrastruktur penanggulangan banjir, yakni normalisasi aliran waduk, membangun situ dan sodetan, serta program lainnya.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah mengatakan, pihaknya sebenarnya telah menertibkan gubuk-gubuk di bantaran. Namun, warga lagi-lagi membangun rumah semipermanennya di bantaran.

"Harusnya sih memang simultan. Sudah beberapa kali ditertibkan tapi tumbuh lagi. Mestinya setelah ditertibkan, proyek langsung dikerjakan supaya nggak ada ruang bagi warga," ujar Saefullah.

Dari pantauan Kompas.com, Jokowi datang ke permukiman tersebut sekitar pukul 13.40 WIB. Jokowi mengenakan kemeja bermotif kotak-kotak warna hitam-putih, celana panjang hitam, celana panjang hitam, dan sepatu blusukan-nya.

Lokasi blusukan cukup sulit ditempuh karena harus dilalui dengan menyeberangi beberapa rel kereta dan menaiki tembok satu meter dengan tangga kayu. Meski sempat menyapa warga, Jokowi tidak menyentuh soal relokasi. Dia hanya menanyakan kapan air masuk ke permukiman.

Jokowi juga mendistribusikan sejumlah bantuan berupa beras dan alat tulis bagi anak-anak sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Gibran Rakabuming Sumbang Sapi Seberat 500 Kg ke Masjid Agung Al-Azhar

Gibran Rakabuming Sumbang Sapi Seberat 500 Kg ke Masjid Agung Al-Azhar

Megapolitan
Habis Isi Bensin, Motor Pedagang Tahu Bulat Hangus Terbakar di Pamulang

Habis Isi Bensin, Motor Pedagang Tahu Bulat Hangus Terbakar di Pamulang

Megapolitan
Mendiang Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Puluhan Tahun Tak Dapat Bantuan gara-gara Tak Urus Administrasi

Mendiang Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Puluhan Tahun Tak Dapat Bantuan gara-gara Tak Urus Administrasi

Megapolitan
Ingin 'Naik Kelas', Pemilik Konfeksi di Tambora Harap Ada Binaan dari Pemerintah

Ingin "Naik Kelas", Pemilik Konfeksi di Tambora Harap Ada Binaan dari Pemerintah

Megapolitan
Sebatang Kara, Lansia yang Meninggal Terbakar Dalam Gubuk di Pejaten Hidup Tanpa Listrik dan Air

Sebatang Kara, Lansia yang Meninggal Terbakar Dalam Gubuk di Pejaten Hidup Tanpa Listrik dan Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com