Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Awasi Langsung Perbaikan Jalan Rusak

Kompas.com - 28/01/2014, 08:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
— Sejumlah ruas jalan rusak di Jakarta akibat terendam banjir dua pekan kemarin mulai diperbaiki, Senin (27/1). Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pun terjun langsung mengawasi. Namun, perbaikan itu belum dijalankan serempak di semua wilayah dan tak diimbangi dengan pemasangan rambu peringatan.

Rambu ini penting agar pengguna jalan lebih berhati-hati sehingga meminimalkan terjadinya kecelakaan.

Menurut Jokowi, walaupun saat ini Pemerintah Provinsi DKI mulai menerapkan sistem belanja elektronik, praktik penyimpangan masih bisa terjadi. Sebab, di sejumlah ruas, kerusakan terlalu cepat terjadi dari toleransi waktu yang semestinya.

”Sistem belanja elektronik sudah bagus, tetapi harus dicek di lapangan. Bisa saja yang seharusnya bahan yang dibutuhkan kualitas A, tetapi malah disediakan bahan dengan B. Butuhnya bahan dengan KW 1, tetapi diberi bahan KW 3. Dari mana bisa mengetahui jika tidak dari pengawasan lapangan,” ujarnya.

Jokowi mengakui, memperbaiki jalan di kala musim hujan tantangannya berat. Sebab, guyuran air di lokasi perbaikan jalan memperburuk kualitas perbaikan. Karena itu, kekuatan jalan tidak bertahan lama. Namun, untuk jalan yang rusak dalam hitungan hari itu perlu dicek penyebabnya.

Pendapat Jokowi diamini Juaini, Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DKI Jakarta.

Saat ini persoalan terberat adalah mencari waktu perbaikan jalan yang harus berkejaran dengan hujan. Petugas perbaikan jalan bekerja setiap saat ketika cuaca cerah, tidak sedang hujan.

”Setelah dua hari terakhir ini cerah, kami dapat memperbaiki 30 ruas jalan yang rusak. Kami memprioritaskan kerusakan jalan di tempat yang paling parah dan membahayakan keselamatan pengguna jalan,” kata Juaini.

Terkait hal itu, masyarakat dapat melaporkan tempat dan kondisi kerusakan jalan. Informasi itu bisa disampaikan melalui media sosial Twitter @poskodpudki atau menghubungi nomor telepon ke 021 3844444.

Menurut Juaini, informasi itu akan segera direspons secepat mungkin. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui sulit mengatasi masalah aspal yang berlubang akibat tergenang air.

”Aspal hotmix yang terendam air pun habis. Solusinya dibeton, tetapi itu makan waktu lama. Menyelesaikan konstruksinya lama. Ketika selesai mengecor pun, baru dua minggu lagi bisa dilintasi,” ujar Basuki.

Karena itu, cara paling mudah dan cepat adalah dengan tidak membiarkan jalan tergenang dalam waktu lama. Untuk itu, seluruh pompa harus berfungsi optimal dan seluruh saluran air harus bersih dari sampah.

Basuki juga mempertanyakan ruas jalan aspal yang cepat rusak. Ia pun meyakini ada yang tidak semestinya terjadi jika kerusakan jalan terjadi amat cepat. Misalnya, biaya yang lebih mahal dari biaya semestinya.

”Tender-tender kita memang jadi masalah. Sistem kita konyol. Makanya saya akan rapat soal pengadaan barang dan jasa,” ujarnya.

Genangan

Air yang menggenangi badan jalan membuat kualitas jalan menurun. Kerusakan karena genangan air ini terjadi di banyak ruas jalan di Jakarta.

Kerusakan itu tampak di Jalan Casablanca, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan. Selain berlubang dan bergelombang, lapisan aspal mengelupas sehingga kerikil berserakan. Kerusakan jalan juga terjadi di Jalan KH Mas Mansyur hingga TPU Karet. Selain rusak dan berlumpur akibat bekas galian yang tidak dirapikan pelaksana proyek, di beberapa titik tampak aspal mengelupas dan membuat permukaan jalan bergelombang.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com